Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi dan Maluku

Jakarta, 9 Mei 2023—Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), E. Aminudin Aziz, didampingi para pejabat eselon II di lingkungan Badan Bahasa melantik dan mengambil sumpah jabatan dua pegawai, yaitu Adi Budiwiyanto sebagai Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi dan Kity Karenisa sebagai Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Sasadu, Gedung M. Tabrani, Kantor Badan Bahasa, Rawamangun dan disiarkan secara daring melalui ruang pertemuan Zoom.

Sebelum dilantik menjadi kepala kantor bahasa, Adi Budiwiyanto adalah Koordinator Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan di Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, sedangkan Kity Karenisa adalah Koordinator KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum di Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Dalam arahannya, Kepala Badan Bahasa mengatakan bahwa pada kesempatan ini, pimpinan di Badan Bahasa sepakat untuk memberikan kepercayaan kepada Saudara Adi dan Kity, bukan hanya untuk berkiprah pada tataran substansi saja, tetapi juga pada tataran pengelolaan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia, keuangan, fasilitas, atau sumber-sumber daya lainnya. “Ini adalah tantangan yang akan Saudara tempuh ketika ditugaskan sebagai kepala unit pelaksana tugas (UPT). Dengan bekal yang ada tentu saja saya berharap Saudara dapat melaksanakan amanat ini dengan sebaik-baiknya sehingga kinerja UPT yang Saudara pimpin akan tampak perubahannya ke arah yang lebih baik,” ujar Aminudin. Kemudian, Kepala Badan juga menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kinerja dan dedikasi Saudara Sahril yang telah mengemban tugas sebagai Kepala Kantor Bahasa Maluku sebelumnya dan Saudara Mhd. Zaki sebagai Plt. Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Aminudin juga mengingatkan seluruh kepala balai dan kantor bahasa bahwa dinamika perubahan yang terjadi di Badan Bahasa adalah hal yang pasti terjadi. “Saya selalu mengingatkan bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan. Kita tidak mungkin berdiam diri dan stagnan, lalu berhenti di sebuah titik dan kita tidak berbuat apa-apa. Adanya proses pergantian pimpinan, mutasi, rotasi, bahkan demosi itu adalah sebuah keniscayaan,” ungkapnya. Kemudian, program-program yang telah diusung selama tiga tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak lain karena rekan-rekan di UPT yang dikomandani kepala balai dan kantor bahasa juga ikut mendukung adanya transformasi sehingga perubahan baik dapat terjadi. Untuk itu, mari kita terus bersemangat dalam mengemban tugas mulia ini untuk mewujudkan Badan Bahasa Bermartabat Bermanfaat. (ZA)