Diseminasi Program Penerjemahan di Kabupaten Jember

Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek melalui Pusat Penguatan dan
Pemberdayaan Bahasa melakukan Diseminasi Program Penerjemahan pada tanggal 5 Mei 2023 di Hotel Aston, Jember.
Kegiatan kemitraan tersebut menghadirkan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Umi
Kulsum; Anggota Komisi X DPR RI, Muhammad
Nur Purnamasidi dan dua tenaga
ahlinya, yaitu Ali Murtadlo dan Wijayanti, serta dua anggota KKLP Penerjemahan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Choris Wahyuni dan Ali
Amril. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri atas unsur
pemerintah daerah, dinas pendidikan, kepala sekolah, pengawas, guru, praktisi
pendidikan, dan tokoh masyarakat.
Dalam laporannya, Umi Kulsum menyampaikan tiga program prioritas
Badan Bahasa yang salah
satunya adalah internasionalisasi bahasa Indonesia. Program Internasionalisasi Bahasa Indonesia merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi
bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional berdasarkan amanat Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan. Penerjemahan cerita anak dari bahasa asing ke bahasa Indonesia
adalah salah satu upaya yang dilakukan Badan Bahasa melalui KKLP Penerjemahan
untuk menginternasionalisasikan bahasa Indonesia. Untuk melaksanakan amanat
undang-undang tersebut, Badan Bahasa bermitra dengan Komisi X DPR RI untuk menjadikan
bahasa Indonesia lebih bermartabat. “Mari
kita bersama-sama terus menggelorakan semangat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Karena
Balai Bahasa tidak dapat berdiri sendiri, Badan Bahasa tidak bisa berdiri
sendiri sehingga kami bermitra dengan DPR RI untuk menjadikan bahasa Indonesia
lebih bermartabat dan keberadadan Badan Bahasa menjadi lebih bermanfaat lagi,”
pungkas Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur ini mengakhiri sambutannya.
Muhammad Nur
Purnamasidi menyampaikan bahwa program penerjemahan yang dilakukan oleh badan
bahasa ini merupakan salah satu bentuk komitmen antara
pemerintah dengan DPR RI untuk memastikan bahwa tingkat literasi di Indonesia
semakin meningkat dan berkualitas. Literasi yang berkualitas inilah yang harus
kita upayakan bersama. Ini harus beriringan dengan bagaimana kemampuan kita
untuk menyiapkan bahan-bahan bacaan. ”Apa yang telah dilakukan Badan Bahasa dengan
penerjemahan bahan-bahan bacaan baik dari luar maupun lokal melalui aplikasi
penjaring akan menjadikan anak-anak yang biasa menggunakan gawai dapat dialihkan
ke hal-hal positif,” terang pria yang akrab disapa Bang Pur ini.
Di akhir kegiatan, dua orang penerjemah anggota KKLP Penerjemahan
dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa memperkenalkan laman Penjaring
(Penerjemahan Daring) yang berisi bahan bacaan asing yang diambil dari laman Let’s
Read dan Story Weaver. Selain itu, Penjaring juga menyediakan bahan
bacaan berbahasa daerah dari seluruh nusantara yang telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia. Selain membaca,
para pembaca juga dapat berlatih menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa yang
mereka kuasai. Saat ini terdapat kurang lebih 250 judul cerita anak yang telah diunggah
di laman Penjaring. (KU)
Ilham Sailar
jakarta