Kegiatan Literasi Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Kegiatan Literasi Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kantor Bahasa Provinsi Bahasa Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan Berliterasi Bersama Mitra Kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Selasa, 9 Mei 2023 di Hotel Grand Claro Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 22 Juni 2021 menetapkan bahwa salah satu ruang lingkup tugas dan mitra kerja Komisi X DPR RI adalah pendidikan dan riset.

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Tina Nuralam selaku Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Tina menyampaikan bahwa berdasarkan laporan akhir kajian indeks pembangunan literasi masyarakat tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional, nilai IPLM 2022 sebesar 64,48 (konversi 13,55) dalam kategori sedang. Membaca bagi kebanyakan orang pada zaman sekarang ini merupakan kegiatan yang membosankan, sedangkan kebutuhan proyeksi abad ke-21 ini sangat memerlukan literasi dan literasi itu tidak hanya membaca.

Lebih lanjut, Tina menekankan bahwa Literasi bukan hanya soal baca tulis saja, tetapi juga literasi sains, teknologi informasi, dan finansial. Kemampuan dan wawasan bidang-bidang ini akan menjadi penentu bagaimana manusia Indonesia berkompetitif di masa yang akan datang. Tanpa adanya kolaborasi dan kerja bersama, program literasi tentu terasa berat dalam menjalankannya. Tina yang juga hadir dalam kegitan itu sangat mendukung program literasi dengan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggrakan oleh pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat pada umumnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Uniawati, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan itu adalah untuk memperluas jangkauan penerima manfaat program kebahasaan dengan pelibatan lembaga legislatif yang memiliki akses terhadap berbagai kalangan masyarakat. Program kebahasaan menjadi gerakan bersama dan hasil yang diharapkan dari program kemitraan ini adalah peserta yang menerima informasi dapat menjadi penyebar informasi yang diterimanya. Selain itu, informasi dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pengambilan kebijakan, khususnya bagi pemangku kepentingan di daerah.

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat yang terdiri atas dosen, guru, siswa, kepala sekolah, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MPGP), organisasi profesi, pemerintah daerah, akademisi, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, anggota komunitas sastra dan literasi, wartawan, serta duta bahasa. (a.s)

Ilham Sailar

jakarta

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa