Membangun Benteng Peradaban melalui Pelestarian Bahasa Daerah

Membangun Benteng Peradaban melalui Pelestarian Bahasa Daerah

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek melaksanakan Diseminasi Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 25 Mei 2023 di Hotel Bumi Paser, Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian; Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf; serta Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Halimi Hadibrata. Kegiatan dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan, unit pelaksana teknis Kemendikbudristek, pengawas, kepala sekolah, guru, praktisi pendidikan, dosen, dan pegiat literasi. Kemitraan antara Kemendikbudristek dengan Komisi X DPR-RI diharapkan dapat mempertajam program Revitalisasi Bahasa Daerah di Kalimantan timur.

Halimi melaporkan bahwa sejak 2022 Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa Paser di Kabupaten Paser. Bahasa Paser dipilih karena merupakan salah satu 718 bahasa daerah yang terancam punah di Indonesia. Menurut Halimi, anak-anak harus bangga berbahasa daerah dan memiliki ketahanan bahasa, sastra, dan budaya. Ketika IKN berlaku, kita sudah punya benteng pertahanannya. Itu yang kami harapkan,” ujarnya. Halimi juga menyampaikan bahwa program Revitalisasi Bahasa Daerah ini disambut luar biasa oleh masyarakat dan pada Februari 2023 lalu, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur telah mengirim utusan anak-anak yang terbaik ke Jakarta. Ia berharap agar semua pihak mendorong program Merdeka Belajar dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Paser ini dan berharap agar anak tidak hanya menjadi penonton ketika IKN berlaku, tetapi menjadi pelaku di dalamnya.

Kegiatan pelatihan guru utama yang sama juga sedang berlangsung pada tanggal 22—26 Mei 2023 yang diikuti oleh 80 guru utama angkatan ke-2 untuk mengajar bahasa daerah seperti puisi, pidato, bercerita dalam bahasa daerah, dan komedi tunggal. Sinergi antara kantor bahasa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser juga mendorong bahasa daerah menjadi muatan lokal di Paser sehingga benteng ketahanan bahasa, sastra, dan budaya akan terwujud ketika IKN berlaku dan anak-anak memiliki identitas yang jelas.

Wakil Bupati Paser dalam sambutannya menyampaikan bahwa bahasa daerah memegang peranan penting sebagai identitas jati diri kita, ciri khas alat komunikasi, dan instrumen selama berabad-abad. Banyak faktor yang menyebabkan kekayaan ini mulai pudar dan tergerus oleh zaman. Hal ini terjadi karena kurangnya penutur bahasa daerah, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Penyebab lain adalah adanya pergeseran nilai. Bahasa daerah tidak lagi menjadi jati diri budaya, bahkan banyak yang malu berbahasa daerah. Syarifah juga menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini sangat penting karena eksistensi bahasa daerah telah tergerus oleh bahasa asing. Kami dari Pemerintah Kabupaten Paser mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Kehadiran kita disini adalah sebagai upaya dan aksi kita untuk merembukkan upaya menghidupkan kembali bahasa daerah terutama bahasa Paser, ungkap Syarifah.

Sebagai wujud pelestarian bahasa daerah di Kabupaten Paser, Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Pendidikan telah mengirim 70 guru, pengawas, dan kepala sekolah di tingkat SD dan SMP untuk mengikuti program pengembangan profesi dalam Revitalisasi Bahasa Daerah yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur. Semoga upaya kita dalam melestarikan bahasa daerah yang ada di Kalimantan Timur berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” harap Syarifah.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membangun benteng bahasa, sastra, dan budaya. “Karena ini adalah benteng dari peradaban. Jadi, kita harus ciptakan satu peradaban yang baru, bukan untuk kita, melainkan untuk anak- anak dan cucu-cucu kita. Kalau kita berbicara bahasa, fungsinya penting sekali. Bayangkan kalau kita tidak memiliki bahasa, bagaimana kita berkomunikasi, bagaimana kita mengeksperikan diri, bagaimana kita beradaptasi dengan lingkungan sosial kita, ujar Hetifah. Ia juga menambahkan bahwa keunikan bahasa itu sebenarnya adalah bentuk kearifan lokal yang menjadi suatu kekayaan. Kebudayaan Indonesia menjadi sangat berharga karena kemajemukannya. Difusi budaya akan dan sedang terjadi dengan adanya pembangunan IKN. Dengan adanya kegiatan ini, Hetifah berharap agar wawasan sejarah dan budaya akan menguat, bukan terjadi proses pemusnahan.

Hetifah juga menyampaikan pentingnya memaknai bahasa sebagai khasanah kekayaan budaya. Menurutnya, memaknai bahasa harus lebih luas karena bahasa bukan sekadar sekumpulan kata atau seperangkat kaidah, melainkan juga khasanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan yang harus kita pertahankan. Terdapat 16 bahasa daerah di Kalimantan Timur yang disinyalir terancam punah, mengalami kemunduran, berjumlah penutur yang makin sedikit, dan sebarannya juga makin terbatas. Oleh karena itu, tiga bahasa di Kalimantan Timur terpilih menjadi objek Revitalisasi Bahasa Daerah di tahun 2022 yang lalu. Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini juga berharap dukungan dari masyarakat di Kalimantan Timur agar pelestarian bahasa daerah ini dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk dalam bentuk acara yang menarik generasi muda untuk tertarik belajar bahasa daerah.


Hubungan Masyarakat Badan Bahasa.

Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: badanbahasa.kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/BadanBahasa

Instagram: instagram.com/badanbahasakemendikbud

Facebook: facebook.com/Badan.Bahasa

Youtube: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Ilham Sailar

jakarta

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa