Dukungan Kemendikbudristek untuk Program Kas Keliling dan Literasi di Wilayah 3T

Dukungan Kemendikbudristek untuk Program Kas Keliling dan Literasi  di Wilayah 3T

Literasi kebahasaan dan kesastraan merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek untuk menciptakan ekosistem masyarakat Indonesia yang berbudaya literasi terutama baca-tulis. Hasil Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi, yaitu satu dari dua peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Hasil AN 2021 konsisten dengan hasil PISA dalam 20 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa skor literasi membaca peserta didik di Indonesia masih rendah dan belum berubah secara signifikan di bawah rata-rata peserta didik di negara OECD.

Pada tahun 2022, Kemendikbudristek meluncurkan Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia dengan mencetak dan mengirimkan lebih dari 15 juta eksemplar buku untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di daerah 3T. Dalam rangka upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui UPT di Sulawesi Utara mendukung kegiatan Kas Keliling dan Literasi di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) tahun 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan kerja sama antara TNI AL, khususnya Lantamal VIII, dengan Bank Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2023 di Pelabuhan Bitung, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Kegiatan Pelepasan Kas Keliling dan Literasi ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko; dan Komandan Lantamal VIII, Nouldy J. Tangka. Kegiatan ini diikuti oleh prajurit TNI AL, pegawai Bank Indonesia, dan pegawai UPT Kemendikbudristek di Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menaruh perhatian yang sangat besar terhadap upaya peningkatan literasi masyarakat, khususnya di sekolah dan umumnya di masyarakat. Pada tahun 2022 kementerian meluncurkan sebuah program yang disebut dengan Merdeka Belajar Episode Ke-23, yaitu penyebaran buku bermutu untuk literasi Indonesia.  Sekitar 15.000 SD dan 5000 PAUD yang ada di wilayah 3T akan dijangkau dengan penyediaan bahan bacaan bermutu untuk meningkatkan literasi.

E. Aminudin Aziz juga menjelaskan bahwa ini tentu saja tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kompetensi literasi bangsa Indonesia yang saat ini belum menggembirakan. Anak-anak masih belum mampu membaca dengan baik, menghitung dengan baik, dan menggunakan kecakapan itu untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyambut baik upaya yang dilakukan Bank Indonesia yang bekerja sama dengan TNI AL di wilayah Sulawesi Utara dan didukung oleh UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Provinsi Sulawesi Utara untuk menyebarkan buku-buku bermutu. Selain menyebarkan buku, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan terkait dengan finansial atau masalah keuangan. Literasi keuangan atau literasi finansial itu menjadi salah satu bagian dari literasi dasar yang harus diketahui oleh semua lapisan masyarakat.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi tentu selalu mendukung upaya ini dan oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan mudah-mudahan kerja sama ini akan terus berkembang dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang. Akhirnya, saya atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyampaikan selamat kepada semua yang telah mendukung upaya literasi yang kali ini diberi tajuk sebagai Kas Keliling dan Literasi Bank Indonesia bekerja sama oleh TNI Angkatan Laut dan UPT Kemendikbudristek Sulawesi. Dengan literasi kita akan menjadi bangsa yang terdidik, bangsa yang kuat dan bangsa yang cerdas,” ujar Aminudin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, menjelaskan bahwa sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal, yaitu menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, sedangkan kegiatan Kas Keliling dan Literasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kas di seluruh wilayah Indonesia dalam bentuk pengiriman uang atau pengembalian uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penarikan dan penyetoran perbankan, termasuk keaktifan serta penukaran uang rusak melalui kas keliling yang bekerja sama dengan perbankan atau instansi yang lain. Andry juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang di wakili oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, atas kehadiran dan dukungan antarlembaga pada kegiatan Kas Keliling dan Literasi ini. “Semoga sinergi antarlembaga ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di Sulawesi Utara, khususnya di wilayah 3T,”ujar Andry.

 

Selanjutnya, Komandan Lantamal VIII, Nouldy J. Tangka, dalam sambutannya menambahkan bahwa salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap rupiah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat di pulau 3T. Rupiah merupakan mata uang resmi NKRI dan sebagai alat transaksi resmi di wilayah NKRI sehingga harus dijaga dan digunakan dengan baik. Nouldy juga menambahkan bahwa kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai gerakan cinta, bangga, dan paham rupiah serta merupakan dedikasi Bank Indonesia sebagai wujud nyata ajang bela negara yang melibatkan pegawai Bank Indonesia di berbagai wilayah.

 

Hubungan Masyarakat Badan Bahasa.

Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Laman: badanbahasa.kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/BadanBahasa

Instagram: instagram.com/badanbahasakemendikbud

Facebook: facebook.com/Badan.Bahasa

Youtube: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa





Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa