Kemitraan Pendidikan Badan Bahasa dan Al-Azhar dalam Pengembangan BIPA
Rabu, 22 September 2023—Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) Kairo, Mesir, melaksanakan pengembangan program Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing (BIPA) melalui evaluasi penugasan dan peningkatan kompetensi
pengajar BIPA lokal, serta pengembangan kerja sama ke-BIPA-an dengan lembaga
penyelenggara program BIPA di Mesir.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Badan Bahasa, Aminudin
Aziz, menyampaikan apresiasi kepada KBRI Kairo atas upaya pengembangan Program
BIPA di Mesir. “Saya harap semakin banyak diaspora Indonesia yang mengajarkan
bahasa Indonesia pada masa yang akan datang,” ujarnya.
Saat ini, sebanyak 16 orang pengajar BIPA lokal di Mesir
yang merupakan diaspora Indonesia ditugasi oleh Badan Bahasa di tiga lembaga,
yaitu Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) KBRI Kairo, Pusat Studi Indonesia
(PSI) Universitas Suez Canal, dan Fakultas Bahasa dan Terjemah Universitas
Al-Azhar.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud)
KBRI Kairo, Bambang Suryadi, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang
diberikan oleh Badan Bahasa dalam penyelenggaraan program BIPA di Mesir.
Kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi penugasan dan
peningkatan kompetensi pengajar BIPA lokal Mesir yang dilakukan oleh narasumber
dari Badan Bahasa dan Inspektorat Jenderal Kemebdikbudristek. Selain itu,
dilaksanakan pula seremoni pembukaan kelas BIPA baru di Puskin yang dibuka
secara langsung oleh Kepala Badan Bahasa.
Dalam upaya pengembangan kerja sama ke-BIPA-an, Kepala Badan
Bahasa juga bertemu dengan Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Daud, pada
Minggu, (17/9) di Universitas Al-Azhar. Dalam pertemuan tersebut dibahas
upaya-upaya pengembangan program BIPA di Fakultas Bahasa dan Terjemah,
Universitas Al-Azhar pada Program Studi Islam yang telah dimulai pada 2019.
Rektor Al-Azhar menyambut baik pertemuan tersebut dan
menilai pengembangan program BIPA sangat penting. Indonesia sebagai negara
dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memerlukan juru dakwah yang
memahami bahasa Indonesia guna memudahkan penyebaran ajaran Islam moderat.
Al-Azhar juga menekankan perlunya dibuat lembaga pengujian kompetensi berbahasa
Arab untuk calon mahasiswa Al-Azhar.
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa menyampaikan apresiasi
atas sambutan dan respons positif Al-Azhar terhadap pengembangan program BIPA.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemendikbudristek
akan mengirim pengajar bahasa Indonesia yang berasal dari perguruan tinggi di
Indonesia untuk mengajar di Fakultas Bahasa dan Terjemah pada tahun akademik
2023/2024. Hal itu merupakan komitmen Kemendikbudristek dalam upaya
menginternasionalkan bahasa Indonesia, khususnya di Al-Azhar, Mesir.
Dalam rangkaian kegiatan yang sama, delegasi Badan Bahasa juga disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf. Pertemuan tersebut membahas perkembangan pendidikan dan kebudayaan di Mesir. Selain itu, delegasi juga melaksanakan penjajakan kerja sama dengan Universitas Heliopolis dalam pengembangan program BIPA di Mesir.
Sumber : Siaran Pers Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor: 483/sipres/A6/IX/2023
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar