Keikusertaan 29 Negara dalam Festival Handai Indonesia

Keikusertaan 29 Negara dalam Festival Handai Indonesia

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz, yang didampingi Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana, secara resmi membuka kegiatan Apresiasi Pemenang Festival Handai Indonesia (FHI) pada Selasa, 24 Oktober 2023 di Hotel Mercure Jakarta Batavia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi penutur asing yang menjadi peserta terbaik dalam Lomba Berbalas Pantun, Bercerita, Berpidato, Bernyanyi, Membacakan Puisi, Bermain Peran, Berkomedi Tunggal, Bermusikalisasi Puisi, dan Lomba Membawakan Reportase.

Amin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa para peserta yang mengikuti FHI, khususnya para pemenang, adalah teman Indonesia yang akan menjadi perpanjangan tangan dan bibit unggul dalam membantu diplomasi Indonesia di luar negeri, khususnya dalam menduniakan sastra, budaya, dan bahasa Indonesia di negara mereka masing-masing. "Selamat datang, saya ucapkan kepada para pemenang Festival Handai Indonesia. Saya sangat senang, terharu, dan kagum dengan penampilan kalian.  Sangat luar biasa. Kalian adalah perpanjangan tangan kami, bibit unggul yang akan membantu menduniakan bahasa dan sastra Indonesia di negara kalian," ungkapnya haru. Lebih lanjut, Amin melihat potensi yang luar biasa dari para pemenang. Mereka yang meraih juara telah melewati proses penilaian dan persiapan panjang. Para pemenang terlihat sangat profesional dalam memainkan mata lomba yang dipilih. Dalam kesempatan itu pula, Amin turut menyaksikan langsung penampilan peserta yang dimintanya secara acak.

"Kalian sangat berpotensi dan menghayati mata lomba yang dipilih. Tentu kalian melakukannya karena telah memahami betul lomba tersebut. Saya sangat kagum melihat video-video kalian. Coba tampilkan lomba cerita," ungkap Amin sembari meminta salah satu peserta untuk tampil. Setelah melihat penampilan tersebut, Amin mengaku siap untuk membuka kelas khusus sastra yang bertujuan untuk mengembangkam potensi, bakat, dan minat pemelajar BIPA sehingga kemampuan bahasa mereka lebih berkembang dan lebih kreatif. Sementara itu, Iwa Lukmana menyebut bahwa kegiatan FHI 2023 telah dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 146 peserta dari 29 negara. Setiap tahun animo untuk mengikuti ajang bergengsi bagi penutur asing ini terus mengalami peningkatan. Selain itu, jenis lomba makin menarik sehingga peserta makin tertantang. Iwa juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Festival Handai Indonesia yang sudah berhasil memenangkan kompetisi ini. Terdapat 146 peserta dari 29 negara yang mengikuti festival ini dan jumlah peserta selalu bertambah setiap tahun. Iwa juga berharap agar festival ini menjadi langkah baik untuk meneruskan tujuan diplomasi penginternasionalan bahasa dan sastra Indonesia.

Kegiatan apresiasi ini berlangsung pada tanggal 23--29 Oktober 2023. Para peserta mengunjungi destinasi wisata dan budaya di Jakarta, di antaranya adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pulau Seribu, Kota Tua, Masjid Istiqlal, Monas, dan lainnya.

Sara Mustafa, Terbaik  pada Lomba Bercerita asal Mesir, yang saat itu menunjukkan kebolehannya mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan dapat diikuti lebih banyak warga asing di berbagai belahan dunia. "Saya senang bisa hadir di sini. Semoga tahun depan banyak yang ikut lomba ini dan lomba makin menarik," ungkap wanita 26 tahun itu.

Di sisi lain, Nurtilek Kadyrov (Mas Nur) asal Kyrgyzstan mengaku terhormat menerima undangan ini. Dalam pidato yang disampaikan, ia mengaku tertantang untuk mengikuti lomba yang dipilih. Dengan saingan yang begitu banyak, ia mampu meraih peringkat pertama. Ia juga melihat bahwa hal ini adalah kesempatan untuk mengasah keberanian dalam mengenal budaya Indonesia lebih dalam.

"Saya mengucapkan terima kepada jajaran pimpinan Badan Bahasa atas terselenggaranya acara ini. Ini adalah tantangan bagi kami. saingannya banyak, tetapi kami bersyukur dapat mengenal budaya dan keindahan Indonesia lebih dalam," ungkapnya penuh haru.

Dalam wawancara terpisah, Noha Gharib, Terbaik I Lomba Musikalisasi Puisi asal Mesir, mengaku hal yang sama. Ia bangga karena telah meraih juara I dalam mata lomba yang pertama kali diikutinya. Kepiawaiannya mengolah puisi, irama, dan nada merupakan hasil dari kekagumannya pada Reda Gaudiamo. Ia berharap dapat menjadi perpanjangan tangan Indonesia dalam melanjutkan misi menginternasionalkan bahasa Indonesia di negaranya, khususnya dalam bidang musikalisasi puisi.

"Saya senang sekali, Pak Amin mendukung kami untuk menjadi Duta Bahasa Indonesia yang akan membantu diplomasi kebahasaan dan kesaatraan Indonesia di negara kami. Saya siap melakukan itu," ungkap wanita yang tengah menempuh Pendidikan Seni di Yogyakarta ini.

Adapun pemenang Festival Handai Tahun 2023 ini adalah

1. Peserta Terbaik Lomba Berpidato, yaitu Nurtilek Kadyrov, asal Kyrgyzstan;

2. Peserta Terbaik Lomba Membawakan Reportase, yaitu Marawan Ashraf Hamdy Attia, asal Mesir;

3. Peserta Terbaik Lomba Bercerita, yaitu Sara Mustafa Sayed Ali, asal Mesir;

4.   Peserta Terbaik Lomba Berkomedi Tunggal, yaitu Kidtamungkone Duangvichit, asal Laos; 

5. Peserta Terbaik Lomba Bermain Peran, yaitu Baquita Aniceto Nunes, Francisco Bijai Cofi Putra Pinto, dan Joao Baptista Maria da Cruz Mauno, asal Timur Leste;

6. Peserta Terbaik Lomba Berbalas Pantun, yaitu Mona Fawzy dan Hager Mahmoud, asal Mesir;

7. Peserta Terbaik Lomba Membacakan Puisi, yaitu Carla Valenciana X. da Costa, asal Timur Leste;

8. Peserta Terbaik Lomba Bernyanyi, yaitu Efigenia Sejunha Guterres Fernandes, asal Timur Leste; dan

9. Peserta Terbaik Lomba Bermusikalisasi Puisi, yaitu Noha Gharib Ahmed Hassan Abdelaal, asal Mesir.

Para peserta terbaik dapat termotivasi untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia dan pemahaman terhadap budaya dan masyarakat Indonesia. Selain itu, para indonesianis baru tumbuh di berbagai negara sehingga dapat mendorong warga dunia untuk terus belajar bahasa Indonesia, mengenal budaya Indonesia, dan berkunjung ke Indonesia. (Devi Virhana) 






Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa