Semarak Merdeka Belajar Revitalisasi Bahasa Daerah di Lampung

Semarak Merdeka Belajar Revitalisasi Bahasa Daerah di Lampung

Lampung, 6 November 2023—Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) perdana di Novhotel Bandar Lampung pada tanggal 6—8 November 2023. Kegiatan berupa lomba untuk siswa SD dan SMP ini digelar dalam rangka menyemarakkan Merdeka Belajar: Revitalisasi Bahasa Daerah.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, mengatakan bahwa Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah di berbagai provinsi termasuk Provinsi Lampung. Hafidz menyampaikan bahwa kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penutur jati tidak menggunakan bahasa daerah lagi. Pelestarian bahasa daerah masih belum optimal, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Bahasa daerah punah karena para penutur muda tidak lagi menggunakan bahasanya dan para orang tua tidak mewariskan bahasa tersebut kepada anak-anak. Hafidz juga menyatakan bahwa kebijakan revitalisasi bahasa daerah sangat penting dilakukan seluruh pemangku kepentingan agar para penutur muda dapat menjadi penutur aktif bahasa daerah. Generasi muda harus bangga menggunakan bahasa daerah dan ikut melestarikannya sebagai salah satu kekayaan Indonesia. Menurut Hafidz, kita perlu menumbuhkan kemauan dan semangat penutur muda agar mempelajari bahasa daerah melalui media yang disukai.

Hafidz menambahkan bahwa pemerintah berupaya merevitalisasi bahasa daerah dengan melatih guru utama dari guru-guru bahasa daerah. Setelah itu, pengimbasan dilakukan guru kepada para siswa di SD dan SMP. Siswa dapat memilih materi sesuai dengan minatnya. Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Pressanti, menyebut FTBI merupakan wujud kepedulian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama Kantor Bahasa Provinsi Lampung terhadap pelestarian bahasa-bahasa di daerah. FTBI ini merupakan kegiatan pertama yang digelar di Provinsi Lampung dan telah melewati beberapa proses serta riset terhadap kondisi bahasa daerah di Lampung.

“Berdasarkan undang-undang, pelestarian bahasa daerah merupakan wewenang pemerintah daerah. Jadi, tugas kami mendukung pelestarian tersebut. Oleh karena itu, perlu sinergi untuk mewujudkannya,” tutur Desi.

Desi menambahkan bahwa FTBI diselenggarakan dalam rangka revitalisasi bahasa daerah, khususnya bahasa dan aksara Lampung. Festival tersebut diikuti oleh 323 utusan atau tunas-tunas muda yang berprestasi dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Terdapat empat lomba untuk siswa SD, yaitu mendongeng dalam bahasa Lampung, berpidato dalam bahasa Lampung, menulis puisi berbahasa Lampung, dan membaca aksara Lampung. Selain itu, untuk siswa SMP lomba yang diselenggarakan adalah komedi tunggal berbahasa Lampung, berpidato bahasa Lampung, menulis cerita pendek dalam bahasa lampung, dan menulis aksara lampung.

Pemerintah Provinsi Lampung Dukung FTBI

Gubernur Provinsi Lampung yang saat itu diwakili oleh Pelaksana Harian Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Lampung sangat mendukung program pelestarian bahasa daerah di Provinsi Lampung. Menurutnya, FTBI merupakan salah satu media apresiasi kepada para peserta revitalisasi bahasa daerah serta wadah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda untuk lebih mencintai bahasa daerah.

“Kami sangat mengapreasi kegiatan ini. Hal ini kami anggap sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah dalam upaya melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung. Ini adalah tugas kita bersama untuk menjaga identitas diri dan FTBI adalah media dan wadah generasi muda untuk lebih mencintai bahasa daerah,” ungkapnya.

Ganjar menambahkan bahwa meskipun FTBI bukanlah tujuan utama dalam revitalisasi bahasa daerah dan bukan pula euforia semata, tidak ada salahnya memberikan apresiasi kepada anak-anak dan guru bahasa Lampung dari berbagai kabupaten dan kota yang telah berpartisipasi dalam melaksanakan program Merdeka Belajar Episode Ke-17. Ia berharap agar dengan terlaksananya Festival Tunas Bahasa Ibu Tahun 2023 ini anak-anak makin pandai berbahasa Lampung, tidak malu, dan bangga berbahasa Lampung.

“Sudah kepatutnya kita memberi apresiasi kepada anak-anak dan guru bahasa Lampung yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar Ke-17 ini. Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan anak-anak makin pandai berbahasa Lampung, mau, dan bangga,” harapnya.

 Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Hubungan Masyarakat Badan Bahasa

Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Laman: badanbahasa.kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/BadanBahasa

Instagram: instagram.com/badanbahasakemendikbud

Facebook: facebook.com/Badan.Bahasa

Youtube: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa


Dokumentasi



Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa