Perpaduan Elegansi Tata Busana dan Kehangatan Bahasa Daerah dalam Wastra Nusantara

Perpaduan Elegansi Tata Busana dan Kehangatan Bahasa Daerah dalam Wastra Nusantara

Sebagai wilayah yang memiliki keragaman budaya, DKI Jakarta adalah rumah bagi berbagai etnis. Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2010 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 36% penduduk Provinsi DKI Jakarta adalah suku Jawa, suku Betawi sebanyak 28%, suku Sunda 15%, suku Tionghoa 6%, suku Batak 3%, dan 6% suku lainnya. Situasi ini menjadikan Jakarta sebagai tempat peleburan beragam budaya. Beragam budaya lokal berusaha untuk bersatu dan menemukan harmoni di tengah perbedaan, termasuk dalam aspek bahasa. Beragam bahasa daerah yang ada di DKI menjadi fokus Duta Bahasa DKI Jakarta dalam pelestarian bahasa daerah.

Setelah sukses melaksanakan program Kedai Kopi Multilingual bertajuk "Sketsa Nusantara" selama dua pekan dari tanggal 17 September 2023 hingga 3 Oktober 2023 di Kedai Kopi Se-Indonesia, Kelapa Gading, Duta Bahasa DKI Jakarta kembali menghelat program Kedai Kopi Multilingual di Kopi Tuan Tanah, Pondok Bambu, pada tanggal 4 s.d. 14 November 2023. Antusiasme yang ditunjukkan oleh pengunjung Kedai Kopi di seluruh Indonesia selama program "Sketsa Nusantara" mendorong Duta Bahasa DKI Jakarta untuk melanjutkan upaya pelestarian bahasa daerah melalui kedai kopi di Jakarta Timur. Kali ini, tema yang diangkat adalah "Wastra Nusantara". Melalui tema ini, Duta Bahasa DKI Jakarta ingin menggabungkan upaya promosi pelestarian bahasa daerah dengan unsur elegansi dalam tata busana.

Pembukaan program “Kedai Kopi Multilingual: Wastra Nusantara” di Kedai Kopi Tuan Tanah dihadiri oleh tak kurang dari 40 peserta. Agenda pembukaan dimulai dengan sambutan dari Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Yessy Rosalina. Ia menyampaikan bahwa program Kedai Kopi Multilingual adalah inisiatif positif dan pelestarian bahasa daerah menjadi hal yang penting untuk disuarakan, terutama di kalangan generasi muda. Di tengah maraknya pengaruh budaya asing yang masuk dan diakses oleh generasi muda Indonesia melalui beragam kanal media, program Kedai Kopi Multilingual hadir sebagai wadah bagi generasi muda Indonesia untuk kembali mengingat identitas lokal yang dimilikinya.

Datu selaku manajer operasional Kedai Kopi Tuan Tanah mengapresiasi upaya generasi muda yang digawangi oleh Duta Bahasa DKI Jakarta dalam menjaga bahasa daerah melalui program Kedai Kopi Multilingual yang bermitra dengan kedai kopinya. Menurutnya, program Kedai Kopi Multilingual menghadirkan pendekatan pelestarian bahasa dan budaya daerah yang menarik dan kekinian bagi kawula muda. Ia berharap agar program ini dapat turut dijalankan di beragam tempat lainnya.

Dalam dua pekan ke depan, program Kedai Kopi Multilingual akan mengajak pengunjung Kedai Kopi Tuan Tanah untuk mengikuti tantangan berdialog dengan menggunakan bahasa daerah. Beragam suvenir kedaerahan dapat diperoleh oleh para pengunjung yang telah berhasil mengikuti tantangan dan membagikan pengalamannya dalam mengikuti program Kedai Kopi Multilingual di media sosial mereka. 

“Pelibatan generasi muda menjadi hal yang esensial bagi upaya pelestarian bahasa daerah. Mari bergerak bersama untuk menjaga aset yang tak ternilai harganya bagi bangsa Indonesia, yakni bahasa dan budaya daerah,” tutur Akbar Renaldy, Ketua Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta.

Salah satu mata agenda dalam pembukaan program “Kedai Kopi Multilingual: Wastra Nusantara” adalah lokakarya tata busana yang dipandu oleh Afifah Hasya, seorang desainer fesyen. Para pengunjung yang hadir dengan antusias mengikuti sesi ini dan mengikuti panduan yang diberikan oleh Afifah dalam merancang pakaian yang indah. Di akhir sesi, Afifah memilih tiga desain terbaik yang akan menerima hadiah spesial dari Duta Bahasa DKI Jakarta.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan penampilan hiburan oleh anggota Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta dan pemberian cendera mata kepada para undangan dan narasumber. Kedai Kopi Multilingual: Sketsa Nusantara akan berlangsung di Kopi Tuan Tanah, Pondok Bambu hingga tanggal 18 November 2023.


Kontak media:

Katarina Kriheni Wijayanti

Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta

dubasdki@gmail.com

Instagram: Duta Bahasa DKI Jakarta

Dokumentasi




Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa