Demi Tingkatkan Literasi, Kemendikbudristek dan Tanoto Foudation Kolaborasi Salurkan 76 Ribu Buku Lewat Gerakan Buku Bacaan Bermutu
Tenggarong, 27 November - Berdasarkan hasil
Asesmen Nasional (AN) tahun 2021, satu
dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum
literasi. Padahal, siswa perlu menguasai kemampuan dasar ini sebelum belajar
konsep pemahaman yang lebih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah
rendahnya kebiasaan membaca sejak dini karena kurangnya buku bacaan
bermutu yang dapat menarik minat baca siswa serta penggunaannya yang tepat
dalam kegiatan belajar.
Dalam menjawab tantangan
ini, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan beberapa inisiatif demi
meningkatkan literasi siswa.
Pada tahun 2022, lebih
dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disalurkan Kemendikbudristek ke
lebih dari 20.000 PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia, disertai
dengan pelatihan dan pendampingan untuk membantu sekolah memanfaatkan buku-buku
yang diterima. Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah
penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek.
Berlanjut pada 27 Februari
2023, Kemendikbudristek dengan melibatkan Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, meluncurkan Paket Kebijakan Merdeka
Belajar Episode 23 yaitu, Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia yang
juga disertai program pelatihan guru di dalamnya.
Upaya lainnya adalah
mengajak berbagai pihak untuk gotong royong meningkatkan literasi. Mulai dari
akademisi, penggiat literasi, kepala sekolah, guru, hingga filantropi. Salah
satunya adalah Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang
pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada
tahun 1981. Melalui program PINTAR, Tanoto Foundation berupaya meningkatkan
kualitas guru dan kepala sekolah melalui inovasi-inovasi pembelajaran, serta
dukungan terhadap program prioritas pemerintah di bidang pendidikan.
Hal ini diungkapkan dalam
acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong Seberang, Kabupaten
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Acara ini merupakan kelanjutan dari
penandatanganan program kerja sama Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation pada
20 Oktober lalu di Jakarta, yang disebut dengan
Gerakan Buku Bacaan Bermutu. Kerja sama ini bertujuan membantu pemerintah
meningkatkan literasi siswa lewat penyediaan buku.
“Pemerintah tidak dapat
bekerja sendiri untuk menjangkau semua sekolah-sekolah yang membutuhkan, karena
itu kami mengajak berbagai pihak, dan Tanoto Foundation adalah yang paling
responsive menerima dan menindaklanjuti ajakan kami,” ucap Kepala Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz.
“Kami juga temukan masih
ada beberapa sekolah yang membiarkan buku-buku yang diterima, maka kami meminta
kepada Dinas-Dinas Pendidikan untuk menginstruksikan sekolah-sekolah penerima
agar menggunakan buku yang diterima tanpa takut akan ada tagihan karena semua
ini diberikan secara gratis,” sambung Aminudin.
“Tahun depan target kami
adalah mencetak 20 sampai 21 juta eksemplar dengan target 31 ribu sekolah di
luar sekolah yang sudah menerima sebelumnya,” tutup Aminudin.
Di tempat yang sama, Direktur
Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengatakan "Dalam
kolaborasi ini, Tanoto Foundation bersama Kemendikbudristek menyebarkan 156
judul buku dengan total 76.752 buku di 12 kabupaten. Bersama-sama, kami tidak
hanya memberikan buku berkualitas, tetapi juga memberikan pelatihan kepada guru
di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mengoptimalkan penggunaan buku dalam
pembelajaran. Kami sangat mengapresiasi para guru yang telah bekerja keras
untuk mendidik para generasi muda Indonesia. Semoga upaya bersama ini terus
menciptakan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan literasi anak-anak
Indonesia.”
Secara simbolis Kepala
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Direktur Program Pendidikan Dasar
Tanoto Foundation, dan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi,
serta Bupati Kukar yang diwakili oleh Kabid. Sekolah Dasar Disdikbud, Akhmad
Nur Khalis, menyerahkan buku kepada tiga kepala sekolah yaitu Kepala Sekolah
SDN 018 Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kepala Sekolah SDN 024 Paser Balengkong
Kabupaten Paser, dan Kepala Sekolah SDN 015 Barong Tongkok Kabuparten Kutai
Barat, sebagai tanda dimulainya penyaluran buku bacaan berkualitas serta
pelatihannya.
12
kabupaten yang menjadi sasaran distribusi buku dari kerja sama
Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation ini adalah Asahan, Karo, Kendal, Tegal,
Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Siak, dan
Kampar. Program ini juga menyelenggarakan pelatihan untuk guru, salah satunya
dilakukan dalam acara Penyerahan Buku Bacaan Bermutu di SDN 018 Tenggarong
Seberang.
Pelatihan diikuti oleh 9 kepala sekolah dan 19 guru dari sekolah-sekolah di Kabupaten Kutai Kartanegara, mempelajari tentang pemanfaatan buku untuk menumbuhkan minat baca siswa serta penggunaannya dalam pembelajaran.
Sumber : Siaran Pers