Dukungan Kemendikbudristek untuk Komunitas Sastra di Kalimantan Barat

Dukungan Kemendikbudristek untuk Komunitas Sastra di Kalimantan Barat

Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap komunitas sastra yang telah berkiprah mempertahankan dan memajukan sastra daerah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mengagas penyaluran bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan pada tahun 2023. Penyaluran bantuan pemerintah tersebut bertujuan untuk menguatkan eksistensi komunitas sastra di berbagai daerah. Tahun ini Badan Bahasa menyalurkan bantuan pemerintah kepada 45 komunitas sastra yang terbagi atas dua tahap, yaitu tahap I berjumlah 28 komunitas dan tahap II berjumlah 17 komunitas, termasuk Langkau Etnika.

Lembaga Langkau Etnika merupakan lembaga yang bergerak di bidang seni budaya dan sastra lokal. Selain itu, Langkau Etnika juga menjadi wadah bagi pelestarian dan pengembangan budaya khususnya sastra, seni, dan budaya tiga etnis yang ada di Kalimantan Barat. Lembaga tersebut berdiri pada tanggal 21 September 2021 dan berlokasi di jalan Pemuda, Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Komunitas Langkau Etnika memiliki konsep unik karena berlokasi di lahan perkebunan yang jauh dari keramaian kota. Lahan tersebut diolah menjadi sebuah tempat berkumpul para pegiat sastra, seni, dan budaya lokal untuk menuangkan ide. Fasilitasnya pun dapat dikategorikan lengkap karena terdapat panggung ekspresi, panggung liuk, panggung akustik, ruang pamer seni rupa, dan tak ketinggalan terdapat pojok baca bagi para pengunjung maupun anggota. Komunitas ini terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mempelajari sastra, seni, dan budaya.

Sebagai sebuah komunitas di bidang sastra dan seni budaya, Langkau Etnika menggelar kegiatan dan telah menjalankan tugasnya sebagaimana yang dicita-citakan, seperti kegiatan yang bertajuk Workshop Penulisan Naskah Drama Bahasa Melayu Pontianak dan Pertunjukan Drama Anak Berbahasa Melayu Pontianak. Dua kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu, 18 November 2023 di Langkau Etnika Art Space. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah Workshop Penulisan Naskah Drama Bahasa Melayu Pontianak yang berlangsung pukul 09.0016.00 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh guru-guru dari berbagai jenjang pendidikan. Selanjutnya pada sore pukul 17.0021.00 WIB digelar pertunjukan sastra dan seni budaya yang diisi oleh pelajar SD dan SMP. Acara pementasan tersebut terbuka bagi masyarakat umum dengan sasaran utama penontonnya adalah anak sekolah.

Pada malam Pertunjukan Drama Musikal Anak Berbahasa Melayu Pontianak, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, Anang Santoso, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras pengurus Langkau Etnika dalam menyelenggarakan Workshop dan malam pertunjukan. Anang juga mengucapkan terima kasih kepada Langkau Etnika yang bekerja sepenuh hati mempertahankan sastra, seni, dan budaya Melayu Pontianak sehingga dianggap layak dan terpilih menerima bantuan pemerintah di bidang sastra. Ia berharap agar Langkau Etnika dapat menjadi praktik baik bagi komunitas-komunitas di sekitarnya. Selain itu, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat juga akan menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dengan pemerintah daerah maupun dengan komunitas yang lain. Anang juga berharap agar Langkau Etnika makin giat dalam berkarya untuk mewujudkan dan mengimplementasikan salah program yang mendukung pelindungan dan pengembangan bahasa dan sastra daerah dengan adanya bantuan ini. 

Saat ditemui secara terpisah Ketua Langkau Etnika, Gabriel, mengatakan bahwa Langkau Etnika termotivasi untuk melakukan berbagai kegiatan di bidang sastra dengan adanya bantuan pemerintah ini. Langkau Etnika menargetkan siswa untuk menjadi penonton karena ada penampilan drama musikal anak berbahasa Melayu Pontianak berjudul “Kemponan” pada malam pertunjukan ini. “Target acara malam ini adalah untuk anak-anak sekolah karena banyak kosakata yang mulai hilang. Tujuannya adalah memperkenalkan kosakata bahasa Melayu Pontianak,” tutur Gabriel saat ditemui usai pangelaran. 

Kegiatan yang akan dilakukan komunitas Langkau Etnika selanjutnya pun terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mempelajari seni sastra dan budaya lewat tari, musik, seni rupa, atau teater. (ELK)

Ilham Sailar

jakarta

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa