Festival Tunas Bahasa Ibu sebagai Upaya Pelestarian Bahasa Daerah di Papua
Kementerian
Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) gencar mengupayakan pelestarian bahasa daerah. Salah
satunya adalah di Provinsi Papua. Kegiatan yang menumbuhkan kecintaan generasi
muda pada bahasa daerah ini digelar dalam bentuk Festival Tunas Bahasa Ibu
(FTBI) pada Rabu, 22 November 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel
Horison Ultima, Jayapura dan diikuti oleh peserta dari sembilan kabupaten/kota
di Provinsi Papua.
Pelaksana
Tugas (Plt.) Asisten Bidang I Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilolo
yang mewakili Gubernur Papua saat membuka acara tersebut berharap agar FTBI
akan melahirkan tunas-tunas bahasa ibu yang bangga berbahasa daerah dan
mempunyai sikap positif terhadap bahasa daerahnya. Lebih lanjut, ia akan terus
mendukung program pelestarian bahasa daerah di Papua agar terhindar dari
kepunahan karena Papua adalah provinsi yang memiliki bahasa daerah terbanyak di
Indonesia, yaitu 428 bahasa daerah dari 718 bahasa daerah di seluruh Indonesia.
Senada
dengan hal tersebut, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz
Muksin, juga mengungkapkan bahwa Kemendikbudristek terus berupaya melestarikan
bahasa daerah. Kegiatan yang menjadi rutinitas tahunan ini diharapkan dapat
menumbuhkan cinta, minat generasi muda dalam berbahasa daerah melalui pidato,
bernyanyi, membaca dan menulis puisi, dan bercerita yang dilakukan tanpa
paksaan. Artinya, anak-anak memilih media belajar bahasa daerah yang sesuai dengan
kecintaannya.
“FTBI
ini berfokus pada revitalisasi bahasa daerah yang dikemas dalam berbagai
perlombaan yang seru, seperti lomba pidato, bercerita, menulis dan membaca
puisi, serta bernyanyi sesuai dengan bakat dan minat anak sehingga akan
menumbuhkan rasa cinta pada bahasa daerah,” terang Hafidz. Hafidz mengaku bahwa
pelestarian bahasa daerah tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya kolaborasi
dan dukungan dari pemerintah daerah. Menurutnya, melalui regulasi dan motivasi
pemda setempat, bahasa daerah akan tetap lestari. Setiap tahun, bahasa daerah
di dunia kian punah dan mendukung pelestarian bahasa daerah adalah tugas
bersama. Ia berharap agar pemerintah daerah turut bekerja sama menjaga aset
yang berharga tersebut.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua, Sukardi Gau, dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta FTBI merupakan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang telah mengikuti proses pembelajaran dalam program Revitalisasi Bahasa Daerah secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga ke nasional nanti. Selain siswa, FTBI tingkat Provinsi di Papua Tahun 2023 juga merangkul para guru dan komunitas dengan total peserta, yaitu sekitar 400 orang. Kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai upaya mendorong program Merdeka Belajar Ke-17. (Devi Virhana)
Dokumentasi