Anugerah Unit Kerja Berprestasi untuk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Anugerah Unit Kerja Berprestasi untuk Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menerima penghargaan kategori Satuan Kerja Tebaik Bidang Pengawasan di tingkat Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, yang diserahkan langsung oleh  Inspektur Jenderal, Chatarina Muliana Girsang, pada Rabu, 6 Desember 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta. 

Kegiatan yang bertajuk “Malam Anuegerah Inspektorat I” ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal Kebudayaan, dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kegiatan perdana tersebut bertujuan untuk memberikan  penghargaan dan  apresiasi kepada para pihak dalam hal ini unit kerja dan satuan kerja yang telah bekerja sama dalam mewujudkan kinerja program yang baik di lingkungan pengawasan Inspektorat I sehingga beberapa program kegiatan menunjukkan keberhasilan, baik dari segi capaian target maupun kebermanfaatannya bagi pemangku kepentingan (stakeholder).

Chatarina menyebut bahwa sepanjang tahun 2023, Inspektorat I telah melaksanakan seluruh program pengawasan dengan baik atas program dan kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hal ini tidak akan terjadi jika tidak ada kerja sama yang baik antara Inspektorat I dengan audite.

Berdasarkan pengawasan yang telah dilaksanakan, Inspektorat I memandang perlu untuk memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa atas sinergi luar biasa yang telah terbangun.

Sementara itu, E. Aminudin Aziz melihat prestasi ini adalah sebuah tantangan bagi Badan Bahasa untuk bekerja lebih baik lagi. Ia menyebut bahhwa selama ini orang-orang sangat takut jika diperiksa oleh Itjen atau merasa tidak nyaman. Namun, pihaknya telah mengubah presepsi tersebut dengan sebuah keberanian, terbuka, dan selalu meminta untuk diperiksa sehingga akan dapat pelajaran-pelajaran baru tentang pengelolaan dan tanggung jawab pada anggaran.

“Itjen itu harus kita ajak main karena auditor itu jarang main-main. Main-main yang saya maksud adalah beri tahu pada mereka bahwa kita punya masalah dan mereka diajak memecahkan masalah yang selama ini belum menemukan solusi sehingga setiap kali itjen datang kita tidak khawatir, justru mendapatkan banyak pelajaran, ungkapnya sambil mengundang tawa peserta.

Lebih lanjut, Amin mengaku setiap kali Badan Bahasa meminta solusi, Itjen selalu memberikan solusi yang didasari aturan-aturan sehingga jawaban itu jelas. Selain itu, Amin juga bersyukur atas kehadiran Itjen yang selama ini mendampingi pengelolaan anggaran di Badan Bahasa. Sementara itu, Hafidz Muksin, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang turut menerima anugerah Satuan Kerja Terbaik di lingkungan Badan Bahasa mengucapkan rasa haru dan bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, capaian tersebut bukanlah milik Sekretariat Badan Bahasa saja, melainkan seluruh warga Badan Bahasa yang dulu terlihat seperti dinosaurus, sekarang telah menjadi elang rajawali yang menoreh prestasi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Umi Kulsum, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, yang menerima penghargaan sebagai unit kerja berprestasi di lingkungan Badan Bahasa. Dirinya  mengaku senang dan bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, hal ini terjadi karena kolaborasi yang luar biasa antar Balai Bahasa Jawa Timur dengan pihak Itjen. Inspektorat Jenderal selalu memberikan jawaban yang sangat membantu dalam pemeliharaan, pengelolaan lembaga, dan penyelenggaraan program-program. Ia berharap agar penghargaan ini dapat memotivasi dan bersemangat bekerja lebih baik.

Adapun indikator penilaian dalam penghargaan ini sebagai berikut.

1. Upaya dalam menerapkan ZI WBK sebagai Koordinator yang mendorong satuan kerja lolos ZI WBK tingkat KemenPAN-RB tahun 2022 dan tingkat Kementerian tahun 2023

2. Temuan BPK yang telah ditindaklanjuti

3. Temuan Inspektorat Jenderal yang telah ditindaklanjuti

4. Capaian Predikat SAKIP Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pendampingan kepada seluruh satuan kerja di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sehingga mendapat nilai A untuk seluruh satuan kerja

5. Komitmen dalam LHKPN dan LHKASN yang mencapai 100%

6. Nilai Kepatuhan Tindak Lanjut

7. Penerapan manajemen risiko dan pengoordinasian satuan kerja untuk menyusun dan menerapkan manajemen risiko

8. Unit Layanan Terpadu yang telah aktif

9. Laman dan Sosial Media aktif dan responsif

10. Ketersediaan berbagai macam inovasi dan aplikasi yang memudahkan stakeholder.

Selain Balai Bahasa Jawa Timur yang menerima penghargaan sebagai unit kerja terbaik, prestasi tersebut juga diterima oleh Balai Bahasa Provinsi Bali dan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para penerima penghargaan diharapkan dapat memotivasi unit kerja lain sehingga tercipta budaya kerja yang positif. (Devi Virhana)





Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa