Tes Kemahiran Berbahasa Inggris dalam upaya Peningkatan Kompetensi SDM di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jakarta, 18
Januari 2023 — Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa),
Kemendikbudristek melaksanakan tes kemampuan bahasa Inggris bagi seluruh pegawai
di empat satuan kerja, yaitu Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Pusat Pengembangan dan Pelindungan
Bahasa dan Sastra, serta Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa dengan jumlah peserta
tes sebanyak 277 orang.
Tes ini
bertujuan untuk mengukur keterampilan bahasa Inggris pegawai guna mendukung
kinerja optimal dalam pelaksanaan tugas-tugas yang makin global dan beragam.
Tes kemampuan bahasa Inggris ini diselenggarakan dalam tiga sesi yang berbeda
dan dilakukan selama satu jam setiap sesi. Setiap sesi tes dirancang untuk
mengevaluasi aspek-aspek tertentu dalam penguasaan bahasa Inggris yang mencakup
sesi mendengarkan, struktur atau tata bahasa, dan membaca. Hasil tes ini akan
digunakan sebagai dasar untuk merancang program pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan individu maupun kelompok pegawai.
Sekretaris Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, mengatakan bahwa peningkatan
kemampuan bahasa Inggris sangat penting dalam mendukung kinerja profesional dan
keberlanjutan organisasi di era globalisasi saat ini. Selain itu, tes ini
merupakan salah satu implementasi Trigatra Bangun Bahasa yang ketiga, yaitu kuasai bahasa asing.
Peningkatan
kompetensi bahasa Inggris ini sejalan dengan visi Badan Bahasa untuk menjadi
lembaga yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan dan
pemantapan bahasa sebagai sarana komunikasi yang efektif di berbagai tingkatan
masyarakat. Peserta tes sangat antusias mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris
ini. Ini adalah kesempatan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris pegawai. Setelah
melakukan tes ini, pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar
pada tugas-tugas yang diemban untuk kemajuan Badan Bahasa.
Tes berlangsung secara hibrida (daring dan
luring). Peserta luring berlokasi di dua tempat, yaitu kantor Badan Bahasa di
Rawamangun dan Sentul. Setelah tes selesai, hasil tes akan dievaluasi dengan
cermat. Selain itu, program pelatihan yang disesuaikan dengan hasil tes setiap
pegawai akan segera diimplementasikan. Layanan Kepegawaian Badan Bahasa selaku panitia
penyelenggara tes kemampuan bahasa Inggris berharap agar langkah ini tidak
hanya akan memperkuat kemampuan bahasa Inggris pegawai, tetapi juga
meningkatkan daya saing dan kontribusi Badan Bahasa dalam skala nasional dan
internasional. Badan Bahasa berkomitmen untuk terus melakukan
inisiatif-inisiatif sejenis demi mendukung pengembangan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi sesuai dengan misi organisasi dalam pemajuan bahasa dan
sastra Indonesia. (MA)