Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa

Kantor Bahasa Provinsi NTT Gelar Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Sayembara Penulisan dan Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa bagi penulis dan masyarakat NTT. Staf Kantor Bahasa Provinsi NTT dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan, Kartikasari Dwi Rokhmah, menyampaikan bahwa sayembara tersebut bertujuan untuk menggalang penulis-penulis cerita anak berbahasa daerah yang berkualitas dan menghimpun para penerjemah bahasa daerah di NTT. Kartika memaparkan bahwa setelah melewati tahapan penjurian, penulis-penulis yang tulisannya dinilai baik akan diikutkan dalam peningkatan kompetensi.

“Seperti ketentuan yang telah kami berikan, tujuannya untuk mendapat cerita anak dan hasil terjemahan cerita anak yang berkualitas serta memiliki nilai kearifan lokal NTT. Selain itu, kami menjaring penulis cerita anak baru dan mendaftar penerjemah-penerjemah bahasa daerah yang ada di NTT,” ujar Kartika Rokhmah.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati, S.Pd., M.Hum.,  mengajak para penulis dan masyarakat NTT untuk berpartisipasi dalam pelestarian bahasa daerah dengan cara membuat cerita anak berbahasa daerah yang mengandung unsur STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Machine).

“Mari, kita menulis untuk Nusa Tenggara Timur karena terdapat 72 bahasa daerah di sini,” ajaknya. Elis berharap agar para penulis dan masyarakat yang berpartisipasi pada kegiatan sayembara penulisan dan penerjemahan cerita anak ini dapat mewakili gambaran Nusa Tenggara Timur.

Adapun ketentuan untuk mengikuti sayembara adalah


1.  peserta ber-KTP Provinsi NTT dan berdomisili di Provinsi NTT;

2. peserta berusia 18 tahun ke atas;

3. peserta mengumpulkan naskah cerita anak berbahasa daerah dan bahasa Indonesia yang berjenjang pembaca awal (B1, B2, dan B3-STEAM) dan bertema kearifan lokal NTT; dan

4. peserta dapat mengumpulkan maksimal dua naskah cerita.

Penulis yang naskahnya terpilih dalam 50 naskah terbaik akan mendapatkan uang pembinaan sejumlah Rp1.000.000,- dipotong pajak. Pendaftaran peserta dan unggah naskah berlangsung pada tanggal 15 Januari—15 Februari 2024. Pendaftaran dan unggah papan cerita dilakukan dengan mengakses tautan http://ringkas.kemdikbud.go.id.SPCANDNTT2024 atau .https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSclkCb757OzDrFX6OTKFYNZFRS31LLblf8HqwsjI6ZG2drUOQ/viewform 
Selain itu, panduan penjenjangan buku cerita anak, templat papan cerita, dan lembar biodata dapat diakses pada tautan berikut ini https://drive.google.com/drive/folders/1d5W3GXBzt9oQ-lMsdrGNbbIUtC_2Rgx9?usp=drive_link. (Denis/KBNTT)



Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa