Buku Bacaan Bermutu Kemendikbudristek Jadi Sahabat Literasi Temani Pemudik ke Lubuklinggau

Buku Bacaan Bermutu Kemendikbudristek Jadi Sahabat Literasi Temani Pemudik ke Lubuklinggau

*Jakarta, 3 April 2024 —* Mudik merupakan acara rutin tahunan masyarakat Indonesia merayakan Idulfitri, bekumpul bersama keluarga di tanah kelahiran. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menginisiasi program literasi bertajuk _Mudik Asyik_ Baca Buku Tahun 2024. Salah satu sasarannya adalah Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur (2/4). 

Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra, Abdul Khak mengatakan bahwa program ini pertama kali diselenggarakan tahun 2019. Kemudian terhenti akibat pandemi COVID-19. Dengan memperhatikan hasil Asesmen Nasional (AN) tahun lalu, masih banyak anak-anak Indonesia yang memiliki tingkat literasi rendah. “Oleh karena itu, Badan Bahasa melanjutkan komitmen untuk memasyarakatkan literasi, salah satunya melalui strategi memberikan buku bacaan bermutu kepada pemudik, khususnya anak-anak usia sekolah untuk menemani mereka saat melakukan perjalanan mudik,” ungkap Abdul.

Abdul Khak juga menambahkan sasaran program _Mudik Asyik_ Baca Buku yang digelar pada tanggal 2 s.d. 4 April 2024 di lima lokasi terpilih yang menjadi titik keberangkatan pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api maupunbus. “Badan Bahasa memiliki alasan tersendiri tidak memilih bandara, karena umumnya pengguna moda transportasi pesawat lebih mudah mendapatkan buku bacaan, lain halnya dengan pemudik yang menggunakan moda transportasi selain pesawat, umumnya karena alasan finansial sehingga sulit mendapatkan akses buku bacaan bermutu,” imbuhnya.

Buku bacaan bertemakan kapal laut dipilih oleh Umi, salah satu pemudik yang akan menuju ke Lubuklinggau, Sumatera Selatan, untuk menjadi sahabat literasi anaknya saat perjalanan mudik. “Perjalanan menuju Lubuklinggau ditempuh dalam satu hari, semoga buku-buku bacaan ini menjadi teman yang menyenangkan untuk anak saya,” ujar Umi yang memilih beberapa buku bacaan di antaranya novel “Piano di Kotak Kaca” karya Agnes Jessica.

Apresiasi atas program _Mudik Asyik_ Baca Buku juga disampaikan oleh Ketua Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Wahyu Hidayat. “Kami turut senang dengan adanya stan _Mudik Asyik_ Baca Buku dari Kemendikbudristek di Terminal Pulo Gebang ini karena dapat menanggulangi rasa bosan pemudik yang menunggu jadwal keberangkatan dengan membaca buku bacaan bermutu dan gratis,” jelas Wahyu.

“Dukungan selanjutnya yang kami berikan, yaitu dengan memberikan pengumuman melalui media informasi terminal secara berkala dan mendorong petugas kami di terminal untuk memberikan informasi kepada pengguna moda transportasi di terminal untuk mengunjungi stan _Mudik Asyik_ Baca Buku sepanjang 3 (tiga) hari pelaksanaan kegiatan ini,” sambung Wahyu.

Seusai pembukaan stan secara resmi, pemudik di Terminal Pulo Gebang tampak antusias mengunjungi stan dan memilih sejumlah buku bacaan yang telah disediakan. “Saya memilih buku bacaan komik “Vampir Cilik dan Misteri Eksperimen Sains” dan beberapa buku lainnya yang akan menemani perjalanan saya ke Kota Padang, kata siswa kelas 6 di Sekolah Dasar (SD) Negeri Kalibaru 01 Pagi, Zidan Al Farizzi.

Sebelum memilih buku bacaan, pemudik diminta untuk memindai kode QR (scan QR) yang memuat informasi data jenis buku bacaan dan tujuan mudik, sehingga dapat menjadi pangkalan data di Badan Bahasa untuk melakukan penelusuran persebaran buku bacaan yang telah dibagikan ke pemudik selama program berlangsung.

Tak kalah antusias, salah seorang pemudik yang akan melakukan perjalanan ke Kota Padang, siswa kelas 5 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) At Taufiq, Jakarta Utara, Afiqa memilih buku bacaan novel “Zombie Aedes” karya Satria Satire. “Hobi saya membaca buku. Semoga hobi saya ini dapat membawa saya menggapai cita-cita menjadi seorang Hakim,” kata Afiqa.

Kegiatan _Mudik Asyik_ Baca Buku Tahun 2024 ini dilaksanakan di lima lokasi, yaitu Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulo Gebang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 2—4 April 2024. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya gemar membaca sejak dini.

Tujuan dari kegiatan _Mudik Asyik_ Baca Buku Tahun 2024 adalah untuk memberikan edukasi kepada orang tua tentang urgensi dan manfaat gemar membaca, memberikan buku yang mendidik dan bermanfaat untuk menemani anak saat perjalanan mudik, memperkenalkan buku-buku yang akan menjadi acuan dalam mendidik anak, dan meningkatkan minat baca anak sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memasyarakatkan literasi, memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan bermutu secara gratis, dan merata. 

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat membantu orang tua untuk mengurangi penggunaan ponsel pada anak, serta dapat meningkatkan kecerdasan anak karena gemar membaca. “Stan Mudik Asyik Baca Buku di Terminal Pulo Gebang akan membagikan kurang lebih 3.500 eksemplar buku setiap harinya. Ketersediaan jenis buku dan judul buku akan beragam setiap harinya,” pungkas Abdul Khak mengakhiri sesi pembukaan.

Kegiatan _Mudik Asyik_ Baca Buku Tahun 2024 ini terselenggara atas kerja sama dengan berbagai instansi dan mitra kerja, yaitu, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Pusat Perbukuan, IKAPI, PT Gramedia, PT Macanan Jaya, PT Temprina, PT Provisi Mandiri Pratama, Dari Mizan, Noura Publishing, Yayasan Litara, dan Reading Bugs. 

_Siaran Pers_

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nomor: 102/sipers/A6/IV/202 4

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Laman: kemdikbud.go.id

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI

Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri

Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri

Youtube: KEMENDIKBUD RI        

Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id


#MerdekaBelajar


Ilham Sailar

jakarta

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa