Media Tempo Lirik Harta Karun Badan Bahasa untuk Berkolaborasi
Jakarta, 22 April 2024 — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa)
menerima audiensi Pusat Data dan Analisa Tempo di Aula Sasadu, Kantor Badan
Bahasa, Jakarta pada Senin, 22 April 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk
membahas potensi kerja sama dan kolaborasi program dalam bidang kebahasaan dan
kesastraan serta program lain.
Misheel, Manajer Pengelolaan Data Tempo, mengaku senang dan
berterima kasih atas penerimaan Badan Bahasa. Menurutnya, Badan Bahasa adalah
lembaga yang tepat untuk mendukung pelaksanaan program Tempo yang bergerak di bidang
survei/penelitian, pengolahan data, dan publikasi data.
“Terima kasih atas penerimaan ini. Kami sangat senang dan berharap
akan ada kolaborasi aktif antara Badan Bahasa dan Tempo, khususnya dalam bidang
penelitian, pengolahan data, serta publikasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Misheel menambahkan bahwa selain memiliki bank
data kebahasaan dan kesastraan, saat ini Tempo, melalui Tempo Institute, juga
menyediakan pengembangan sumber daya manusia (SDM), baik dalam bidang
pengolahan data maupun bidang jurnalistik dan media lainnya.
“Kami memiliki tim yang kompeten untuk pengembangan SDM,
misalnya untuk bidang jurnalistik, fotografi, penggunaan bahasa di media
social, juga pengolahan data yang bisa dikolaborasikan nantinya,” tambah
Misheel.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa, Hafidz Muksin, turut menyambut baik program yang disampaikan Tempo. Ia
berharap akan tercipta kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Badan Bahasa
dan Tempo.
“Kami ucapkan selamat datang kepada tim Pusat Data dan
Analisa Tempo. Kami menyambut baik tujuan kolaborasi dan kerja sama ini. Semoga
pertemuan ini dapat mengembangkan program prioritas Badan Bahasa yang selaras
dengan program yang telah dijalankan Tempo selama ini," harap
Hafidz.
Lebih lanjut, Hafidz juga menyampaikan tiga program prioritas
Badan Bahasa yang berfokus pada literasi, revitalisasi bahasa daerah, dan
internasionalisasi bahasa Indonesia. Ketiga program tersebut diharapkan dapat didukung
oleh Tempo, khususnya dalam bidang publikasi.
Dalam upaya peningkatan literasi Indonesia, Hafidz
mengungkapkan bahwa tahun ini Badan Bahasa akan mengirimkan sekitar 21 juta
eksemplar buku bermutu ke wilayah 3T yang ditujukan bagi anak-anak sekolah. Jika
dimungkinkan, tim Tempo dapat terlibat dalam proses pengiriman buku itu,
tentunya melalui cara lelang.
“Dalam upaya meningkatkan literasi Indonesia, kami di Badan
Bahasa akan mengirimkan sekitar 21 juta eksemplar buku bermutu ke wilayah 3T. Jika
memungkinkan, bisa saja Tempo terlibat dalam ekspedisi pengiriman buku,
tentunya lewat cara lelang,” ungkap Hafidz.
Hafidz sangat mendukung kolaborasi peningkatan SDM yang
ditawarkan Tempo karena Badan Bahasa perlu meningkatkan kompetensi pegawai. Selain
itu, dari sisi data publikasi, Tempo juga diharapkan untuk berkontribusi dalam
penyediaan bahan publikasi yang berupa naskah biografi dan foto tokoh sastra
yang dapat dipajang dan dipublikasikan dalam mendukung acara Peringatan 100 Hari A.A.
Navis.
Pada kesempatan yang sama, Sulvia, anggota tim Data dan
Informasi Badan Bahasa turut memaparkan Data Pokok Kebahasaan (Dapobas) yang
ada di Badan Bahasa. Data tersebut berisi data ahli bahasa, BIPA, bahasa daerah
di Indonesia, duta bahasa, penelitian bahasa, dan UKBI. Selain itu, Dapobas
juga memuat data pokok kesastraan yang berupa sayembara sastra, lembaga sastra,
penelitian sastra, media penyebar/penerbit sastra, dan data manuskrip yang dapat
dikolaborasikan atau dijadikan konten publikasi.
Dalam audiensi ini diperkenalkan pula aplikasi Halo Bahasa
yang memuat produk dan program Badan Bahasa, salah satunya buku bacaan digital untuk
berbagai jenjang yang berupa teks, audio, dan video yang dapat menambah wawasan
anak-anak.
Setelah melihat aplikasi tersebut, Supriatna, Ketua Tim
Pengolahan Data Tempo, mengaku takjub dengan data besar yang dimiliki Badan
Bahasa yang selama ini belum banyak diketahui. Ia berharap bahwa data tersebut dapat
dijajaki kembali untuk bahan kolaborasi.
“Bahan tersebut sangat menarik untuk digali kembali sebagai
bahan kolaborasi. Ini adalah harta karun yang tersembunyi di Badan Bahasa. Masyarakat
harus banyak tahu dan memanfaatkan data-data ini,” ungkapnya.
Badan Bahasa akan menindaklanjuti kerja sama yang diajukan
oleh Tempo dan menyepakati program-program yang dapat dikolaborasikan oleh kedua
lembaga. (Devi Virhana)
Dokumentasi