Keikutsertaan Siswa NTT dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tahun 2024 di Jakarta

Keikutsertaan Siswa NTT dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tahun 2024 di Jakarta

Sejumlah 34 siswa SD dan SMP dari Provinsi NTT mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2024 di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, yakni Rabu—Minggu, 1—5 Mei 2024 di Hotel Sultan ini melibatkan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Ajang kali ini menjadi kesempatan yang kedua kalinya bagi NTT.

Para siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah generasi muda penutur bahasa daerah dalam program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Tahun 2023. Terdapat tujuh bahasa daerah yang direvitalisasi di NTT pada 2023, yaitu bahasa Dawan, Manggarai, Rote, Kambera, Abui, Adang, dan Kabola. Jumlah ini meningkat dari tahun 2022 yang mencakup lima bahasa daerah yang direvitalisasi. Para siswa yang terpilih untuk mewakili NTT adalah para penampil terbaik dalam FTBI tingkat kabupaten tahun 2023.

FTBI adalah bagian dari program RBD dan merupakan langkah strategis dalam rangka menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah agar generasi muda bangga menggunakan bahasa daerah masing-masing. Program RBD diawali dengan audiensi dan rapat koordinasi (rakor) para pemangku kepentingan pada awal tahun, dilanjutkan dengan peningkatan kompetensi guru utama/master oleh para maestro, pengimbasan di sekolah oleh para guru utama, pemantauan oleh balai/kantor bahasa, FTBI tingkat daerah di akhir tahun, dan FTBI tingkat nasional pada awal tahun berikutnya.

FTBIN adalah puncak dari RBD yang merupakan program Merdeka Belajar Episode Ke-17 yang dicanangkan oleh Mendikbudristek, Nadiem A. Makarim. FTBI berisi penampilan pembacaan pidato, cerita pendek, puisi, penampilan komedi tunggal (standup comedy), dan sebagainya yang dilakukan dengan bahasa daerah masing-masing.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Kapusbanglin), Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum., dalam pidatonya menyampaikan bahwa FTBIN tahun 2024 ini diikuti oleh 19 kontingen balai/kantor bahasa dari 25 provinsi dengan jumlah 513 siswa dan 59 pendamping dengan pembiayaan dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dihadiri oleh 182 pendamping dengan biaya mandiri yang terdiri atas gubernur, bupati/wali kota, wakil bupati/wakil wali kota, sekretaris daerah (sekda), kepala dinas pendidikan, serta pejabat daerah lain dari 38 provinsi. “Terdapat pula lebih dari 1.000 orang pendukung yang hadir di sini yang merupakan keluarga dan kerabat dari peserta,” tandasnya.

            Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa melalui FTBIN kita dapat melihat betapa besarnya kekayaan negeri ini akan bahasa daerah. “Ini adalah potensi yang ada di lingkungan kita, peluang yang dapat membuat kita hidup sebagai orang multilingual dan multibudaya,” ujarnya. Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024 juga dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Kemdikbudristek yang sekaligus sebagai Bunda Bahasa Ibu, Franka Franklin. Ia menyampaikan pesan bahwa apabila memiliki kemampuan multibudaya dan multibahasa, potensi kita untuk berkembang sebagai bangsa yang jauh lebih kuat dan besar menjadi sangat terbuka. FTBIN 2024 ditutup dengan penampilan dari Bulan Sutena. Kegiatan RBD lain di daerah pada 2024 masih berlanjut dan RBD di Provinsi NTT telah memasuki tahap peningkatan kompetensi guru utama. (Denis/KBNTT)

Dokumentasi








Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa