Aksi Membaca Bersama di Ruang Publik: Tingkatkan Budaya Baca ”Baca Buku, Temukan Duniamu!”

Aksi Membaca Bersama di Ruang Publik: Tingkatkan Budaya Baca ”Baca Buku, Temukan Duniamu!”

Yogyakarta, 31 Mei 2024 -- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan PT Macanan Jaya, PT Kompas Gramedia, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Perpustakaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Balai Bahasa Provinsi DIY menyelenggarakan kegiatan Aksi Bulan Buku Nasional 2024 yang diselenggarakan pada Kamis (30/5) di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Buku Nasional tahun 2024.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan bahwa Aksi Bulan Buku Nasional 2024 yang mengusung tema “Baca Buku, Temukan Duniamu!” ini dilandasi dengan latar belakang pendidikan di Indonesia yang saat ini sedang menghadapi tantangan serius. Dalam bidang literasi dan numerasi, hasil Asesmen Nasional tahun 2022 dan data PISA selama 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa peserta didik di Indonesia memiliki kemampuan di bawah kompetensi minimal. Sehingga, Badan Bahasa sebagai unit kerja di Kemendikbudristek yang memiliki tugas dan fungsi dalam pengembangan, pembinaan dan perlindungan di bidang bahasa dan sastra mengajak, menginisiasi dan memotivasi masyarakat untuk gemar membaca.

“Akan ada 2.460 eksempar yang akan kita bagikan dari mulai titik nol sampai dengan sepanjang jalan Malioboro. Kami akan memberikan buku bacaan bermutu khususnya kepada anak-anak usia sekolah agar menjadi buku yang bermanfaat buat mereka,” tutur Hafidz.

Rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam 3 jenis aksi. Pertama, kampanye membaca buku di ruang publik. Dalam aksi ini peserta akan turut mengajak masyarakat untuk ikut membaca dan menceritakan kembali isi buku yang telah dibacanya kepada orang lain. Kedua, aksi hibah buku. Buku-buku yang dihibahkan merupakan terbitan internal Kemendikbudristek dan penerbit umum. Ketiga, aksi membagikan buku. Dalam kegiatan ini peserta akan membagikan sejumlah buku bacaan bermutu kepada anak-anak atau masyarakat yang berada di sekitar lokasi Titik Nol Kilometer Yogyakarta.  

Hafidz menambahkan bahwa aksi ini bertujuan untuk (1) memantik kesadaran publik tentang pentingnya membaca buku sebagai pembuka cakrawala pengetahuan; (2) mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam penyediaan buku bermutu melalui hibah buku dan berbagi buku bacaan; serta (3) menyebarluaskan informasi tentang Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia dan Hari Buku Nasional.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Dwi Pratiwi, mengungkapkan rasa bangganya karena kota Yogyakarta telah dipilih menjadi salah satu tempat dalam rangka merayakan Peringatan Hari Buku Nasional 2024. “Luar biasa semangatnya dan pada peringatan Hari Buku Nasional di Yogyakarta ini nanti akan dilaksanakan kegiatan membaca buku bersama dan membagi buku secara gratis di sekitar titik nol. Semoga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan literasi masyarakat, terutama anak-anak sekolah,” ungkapnya.

Founder sekaligus Ketua Komunitas Literasi Anak Singkong, Mell Shaliha, menyampaikan apresiasinya terhadap Aksi Bulan Buku Nasional 2024 yang telah memberikan dukungan kepada komunitas literasi, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan sekolah sehingga dapat menerima bantuan buku bacaan yang lebih layak. 

“Kami masih sangat membutuhkan buku-buku yang layak khususnya untuk anak dan remaja masih sangat kurang. Alhamdulillah, aksi ini sangat ditunggu dan selalu diharapkan menjadi program rutin Kemendikbudristek bagi penggerak literasi di seluruh wilayah khususnya di DIY,” harapnya. 

Siswi SMA Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta, Rizky Anggraini, turut mengungkapkan rasa senangnya ketika menerima buku yang dibagikan di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. “Senang sekali rasanya melihat aksi ini, apalagi buku yang dibagikan gambarnya lucu-lucu. Tentunya ini akan mampu menarik minat baca anak-anak sekolah,” ungkapnya.

Sejumlah 2.460 buku akan dibagikan dalam kegiatan Aksi Membaca Bersama di Ruang Publik ini. Buku-buku tersebut berasal dari PT Macanan Jaya (1.860 buku), PT Kompas Gramedia (300 buku), dan IKAPI (300 buku). ?Sementara itu, sejumlah 600 buku yang bersumber dari PT Kompas Gramedia dan IKAPI akan diberikan ke sekolah-sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah terdata di Balai Bahasa Provinsi DIY, serta beberapa komunitas di DIY. Sasaran pemberian buku dari PT Macanan Jaya ini dibagi ke dalam tiga kategori, yakni anak-anak, remaja, dan dewasa di sekitar jalan Malioboro.

Momentum Hari Buku Nasional tahun 2024 menjadi kesempatan yang baik bagi Kemendikbudristek, khususnya Badan Bahasa untuk meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam berbahasa dan berpikir kritis. Dengan membaca buku, masyakarat akan terlatih untuk meningkatkan penguasaan kosakata dan tata bahasa. Selain itu, membaca buku juga melatih keterampilan berpikir kritis dan analitis karena terjadi proses mencerna informasi dan membuat simpulan atau penilaian atas buku yang dibaca. Keterampilan membaca tersebut akan berkorelasi juga dengan keterampilan berbahasa lainnya, seperti menulis, berbicara, dan menyimak.


Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa