Untuk Sediakan Bahan Bacaan Bermutu, Badan Bahasa Memoderasi 1.518 Naskah Bahan Bacaan Literasi

Untuk Sediakan Bahan Bacaan Bermutu, Badan Bahasa Memoderasi 1.518 Naskah Bahan Bacaan Literasi

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra memoderasi 1.518 naskah bahan bacaan literasi dalam Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024. Acara yang diselenggarakan di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta pada 4—7 Juni 2024 menjadi ikhtiar Badan Bahasa untuk menyediakan bahan bacaan literasi yang bermutu bagi masyarakat Indonesia.

Permasalahan dasar literasi di Indonesia adalah terbatasnya akses atas buku bacaan bermutu, baik pada satuan pendidikan maupun masyarakat. Kualitas buku bacaan tersebut juga dinilai kurang memenuhi standar bahan bacaan bermutu sesuai dengan minat dan kemampuan baca anak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Bahasa menginisiasi Gerakan Literasi Nasional (GLN) pada 2016 hingga sekarang. Kemudian, Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia pada 27 Februari 2023.

“Badan Bahasa berikhtiar untuk menyediakan bahan bacaan bermutu dan aksesnya bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, komitmen dari seluruh pihak dibutuhkan untuk menghasilkan dan memenuhi target 350 buku bacaan bermutu melalui Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 ini,” tutur Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hafidz Muksin.

Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 merupakan kegiatan tindak lanjut dari Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024. Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi merupakan salah satu praktik baik GLN yang dimulai pada 2019 dan berlanjut hingga sekarang.

“Pada 2023 Badan Bahasa melalui Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi berhasil menjaring 1.500 naskah bahan bacaan literasi dan sebanyak 906 naskah dinyatakan lolos penjurian. Pada 2024 sayembara kembali dilakukan dan berhasil menjaring 1.822 naskah. Sebanyak 1.518 naskah dinyatakan lolos administrasi,” ujar Puteri Asmarini, Ketua Tim Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi, Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.

Pada kesempatan yang sama, Hafidz menyampaikan bahwa peningkatan jumlah naskah yang terkumpul menunjukkan semangat dan animo masyarakat dalam meningkatkan kualitas literasi Indonesia dengan menghasilkan karya-karya literasi. Dari 1.518 naskah bahan bacaan literasi yang dinyatakan lolos administrasi, para juri Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 akan memoderasi 555 naskah jenjang buku B-1, 570 naskah jenjang buku B-2, 243 naskah jenjang buku B-3, dan 150 naskah jenjang buku D. Jenjang buku B-1 diperuntukkan bagi pembaca awal berusia 6—8 tahun. Jenjang buku B-2 diperuntukkan bagi pembaca awal berusia 7—9 tahun. Jenjang buku B-3 diperuntukkan bagi pembaca awal berusia 9—10 tahun. Sementara itu, jenjang buku D diperuntukkan bagi pembaca madya berusia 13—15 tahun.

Tema yang diangkat untuk jenjang buku B-1, B-2, dan B-3 adalah pencegahan kekerasan terhadap anak, pengenalan literasi finansial, dan pengenalan literasi kewargaan, mitigasi bencana, sanitasi dan kesehatan. Tema jenjang buku D adalah pencegahan kekerasan terhadap anak, fiksi sains, serta perubahan iklim dan isu lingkungan. Para juri yang bekerja dalam Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 ini berprofesi sebagai penulis buku anak dan ilustrator.

Para juri menilai naskah berdasarkan storyboard, ilustrasi, dan kebahasaan. Storyboard harus berisi ide yang menarik dan orisinal dari penulis. Ilustrasi harus menarik dan sesuai dengan cerita dalam storyboard. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Widyabasa Ahli Pertama dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Mutiara, menambahkan bahwa melalui Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024, target 350 buku bergambar yang terdiri atas 100 buku pembaca awal jenjang B-1, 100 buku pembaca awal jenjang B-2, 100 buku pembaca awal jenjang B-3, dan 50 buku pembaca madya jenjang D dapat terpenuhi.

Usai penilaian, Badan Bahasa akan mengumpulkan para penulis naskah terpilih pada 26 Juni—1 Juli 2024. Para penulis terpilih akan mendapat pendampingan dari Badan Bahasa untuk menyempurnakan dan memfinalisasi naskah-naskah terpilih. Seluruh naskah final akan diterbitkan dalam bentuk buku bergambar sebelum dibagikan kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi Indonesia. Konsinyasi Moderasi Penjurian Bahan Bacaan Literasi Tahun 2024 dilaksanakan secara hibrida dengan peserta daring berjumlah 8 orang dan luring sebanyak 16 orang. Para peserta merupakan pejabat dan staf di lingkungan Badan Bahasa, penulis, illustrator, dan perwakilan universitas. (pad)

Dokumentasi



Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa