Diseminasi Pelindungan Bahasa: Seminovel Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai Upaya Perkuat dan Pertajam Penceritaan

Diseminasi Pelindungan Bahasa: Seminovel Revitalisasi Bahasa Daerah  sebagai Upaya Perkuat dan Pertajam Penceritaan

Bandung, 5 Agustus 2024 — Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin), yang merupakan bagian dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), menggelar acara bertajuk Diseminasi Pelindungan Bahasa: Seminovel Revitalisasi Bahasa Daerah di Hotel Aryaduta. Acara ini dihadiri oleh 99 peserta dari berbagai kalangan, termasuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), akademisi, media, mahasiswa, serta tim Badan Bahasa. Narasumber dalam kegiatan ini merupakan pakar dari universitas dan penulis yang berkompeten dalam bidang kebahasaan dan kesastraan.       
Diseminasi Pelindungan Bahasa: Seminovel Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan bagian dari perjalanan panjang penyusunan Seminovel Revitalisasi Bahasa Daerah yang dimulai sejak 2023 bertujuan untuk memperkuat program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). Kegiatan ini menitikberatkan pada pembahasan dan evaluasi naskah buku seminovel RBD dengan fokus pada penyelarasan, akurasi data, analisis isi, nilai kesastraan, serta kelayakan naskah. Pembahasan dan evaluasi naskah diperoleh dari ulasan para peserta dan narasumber yang ahli dalam bidang kebahasaan dan kesastraan. Melalui diseminasi ini, diharapkan draf naskah buku seminovel RBD dapat dijadikan karya yang memenuhi kriteria kelayakan dalam hal isi, penyajian, dan kebahasaan. Dengan terpenuhinya unsur kelayakan, diharapkan isi dan tujuan buku dapat tersampaikan dengan baik kepada pembacanya.
Kegiatan diseminasi ini dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati. Dalam sambutannya, Herawati menekankan bahwa Badan Bahasa, melalui Pusbanglin, telah melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi bahasa dan sastra daerah. Salah satu bentuk upaya tersebut melalui penyusunan seminovel. Proses ini tidak mudah karena harus mengumpulkan informasi dari berbagai pelosok nusantara dengan latar belakang yang beragam, yang kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan mozaik.    
Herawati melanjutkan, seminovel ini disusun untuk menggambarkan perjalanan dan perjuangan pemilik bahasa serta sastra di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. "Seminovel ini diharapkan dapat menjadi penceritaan yang menarik dan inspiratif. Harapan kami adalah seminovel ini akan menjadi warisan rasa cinta kita terhadap bahasa dan sastra daerah yang dapat diteruskan kepada generasi mendatang," ujar Herawati dengan penuh semangat.       
Sebagai bagian dari program revitalisasi, potret perjalanan program RBD di berbagai wilayah provinsi di Indonesia dituangkan dalam lima buku seri. Buku-buku tersebut berisi berbagai kisah, jejak, dan capaian dari pelaksanaan RBD yang dikumpulkan dari pengalaman dan pengakuan jujur para pelaku program di seluruh Indonesia. Kelima buku dalam seri tersebut adalah: 1) Berdarah-darah Demi Bahasa Daerah, 2) Kiprah Penggerak Bahasa Daerah, 3) Bahasa Daerah Menolak Punah, 4) Gelora Penutur Muda, dan 5) Serbaneka RBD FTBI.        
Penyerahan kelima buku tersebut dari tim penulis kepada Badan Bahasa direncanakan akan dilakukan pada bulan Oktober, bertepatan dengan perayaan Bulan Bahasa yang diadakan setiap tahun oleh Badan Bahasa. Buku ini juga akan menjadi bentuk laporan Program Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai bagian dari Episode ke-17 Merdeka Belajar. Seminovel ini tidak hanya menjadi alat untuk merayakan pencapaian dalam pelestarian bahasa daerah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengapresiasi upaya kolektif dalam menjaga dan mengembangkan bahasa serta sastra daerah di seluruh Indonesia.         
Dengan adanya kegiatan Diseminasi Pelindungan Bahasa dan penyerahan buku-buku seri ini, diharapkan semangat revitalisasi bahasa daerah dapat semakin menguat dan mencapai tujuan utamanya, yaitu melestarikan dan mempromosikan kekayaan bahasa dan sastra Indonesia sebagai bagian integral dari warisan budaya bangsa.
(AS)

Dokumentasi


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa