Laman Bersajak untuk Tingkatkan Literasi Anak-Anak Tunanetra di Jawa Tengah
Surakarta, 24 Juli 2024—Pemenang
I Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah 2024,
Gemilang Dani Saputra dan Olivia Firdaus melakukan terobosan sebagai bagian dari implementasi
krida duta Bahasa dengan membuat laman yang diberi nama Bersajak. Laman Bersajak yang merupakan
akronim dari Belajar Sastra Hijau Anak ini diperkenalkan dan
diimplementasikan kali pertama di Sekolah
Luar Biasa (SLB)
Negeri Surakarta pada Rabu, 24 Juli 2024. Laman yang beralamat di bersajak.com tersebut disediakan
untuk anak-anak tunanetra Indonesia.
Inovasi hasil krida kebahasaan itu ramah tunanetra karena dapat
digerakkan atau dioperasikan dengan menggunakan
suara.|
Gemilang
Dani Saputra mengatakan bahwa pengimplementasian
laman itu dilakukan dengan menggandeng
beberapa Duta Bahasa Jawa Tengah tahun 2024, yaitu, Rizki, Sherly, Tsania, dan
Angela. Selain itu, turut hadir pula Pradana Ricardo selaku Wakil Ketua Ikatan
Duta Bahasa Jawa Tengah dalam pengenalan laman Bersajak di Surakarta tersebut.
“Laman
ini kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan teman-teman tunanetra. Laman Bersajak
kami buat sebagai media pembelajaran yang bersifat inklusif untuk meningkatkan
literasi teman-teman tunanetra,” ujar Dani.
Dalam
kesempatan yang sama, Olivia Firdaus, Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah,
menambahkan bahwa selain meningkatkan literasi, laman Bersajak juga dapat
menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mencegah kerusakan lingkungan. Sebagian
bacaan di laman tersebut mengangkat tema cinta lingkungan.
“Kami berharap
laman ini dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan
bagi anak-anak sejak dini,” jelas Oliv, sapaan akrab Olivia Firdaus.
Sementara
itu, Humas SLBN Surakarta, Muswanto, menyatakan bahwa pihaknya turut senang dan
bangga karena terpilih menjadi tempat penyelenggaraan implementasi perdana laman
Bersajak. Dia menilai bahwa laman Bersajak dapat menjadi terobosan baru sebagai
media pembelajaran.
“Ini
memberikan pengalaman baru bagi kami. Laman yang dapat digerakkan dengan suara
ini dapat memudahkan teman-teman tunanetra dalam kegiatan membaca,” ungkap Muswanto.
Muswanto
menegaskan bahwa pihak SLBN Surakarta siap menggunakan laman Bersajak dalam
pembelajaran. Laman tersebut akan
digunakan sebagai media
peningkatan literasi bagi anak-anak tunanetra.
“Bahkan,
kami berharap laman Bersajak ini juga dapat digunakan oleh penyandang
disabilitas lainnya karena memiliki manfaat yang besar,” harapnya. (AS)
Dokumentasi