Kunjungan Duta Bahasa dari 31 Provinsi ke Badan Bahasa untuk Sumbang Gagasan

Kunjungan Duta Bahasa dari 31 Provinsi ke Badan Bahasa untuk Sumbang Gagasan

Jakarta, 31 Juli 2024—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerima kunjungan 31 orang Duta Bahasa yang berasal dari 31 provinsi pada tanggal 31 Juli 2024. Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz; Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin; Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, M. Abdul Khak; dan Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana; serta Kasubbag Tata Usaha Sekretariat Badan Bahasa, Sartono, beserta tim humas dan publikasi Badan Bahasa menerima kunjungan tersebut di aula Sasadu, Badan Bahasa. Kunjungan dilakukan dalam rangkaian kegiatan Lokakarya Kehumasan: Pengelola Media Sosial di Lingkungan Badan Bahasa yang diselenggarakan pada 30 September—2 Agustus 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.
Aminudin menyampaikan apresiasinya terhadap kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya peran Duta Bahasa dalam memperkuat bahasa dan budaya Indonesia. Kepala Badan mengatakan bahwa duta bahasa adalah pelaku yang akan mewarisi bahasa persatuan, seperti yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda 1928. Duta Bahasa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat, khususnya dalam mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang benar serta menjaga kelestarian bahasa daerah.
“Peran Duta Bahasa dalam menjaga dan mempromosikan bahasa Indonesia dan bahasa daerah memiliki posisi strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan bahasa yang baik serta mendorong penggunaan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan bahwa Badan Bahasa siap bekerja sama dengan duta bahasa dalam berbagai program, termasuk program-program yang ditujukan untuk pelajar dan masyarakat umum. Badan Bahasa ingin memastikan bahwa setiap orang, terutama generasi muda, memiliki kesadaran akan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dan identitas nasional.
Dalam kunjungan tersebut, duta bahasa diajak untuk mengenal lebih dekat program dan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Bahasa, termasuk upaya-upaya dalam melindungi bahasa daerah yang terancam punah. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Badan Bahasa dan duta bahasa di 31 provinsi serta memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam upaya pelestarian bahasa dan budaya Indonesia.
Setelah berkeliling area kantor Badan Bahasa, duta bahasa berbagi gagasan dan pengalaman mereka terkait dengan pengembangan dan pelestarian bahasa di daerah masing-masing. Mereka juga mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam upaya mempertahankan bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan modernisasi serta berbagi pengalaman dalam penyusunan naskah untuk membuat video kebahasaan dan kesastraan.
Duta Bahasa dari Provinsi Kepulauan Riau, Firman, menyampaikan bahwa tidak semua duta bahasa memahami bagaimana membuat video yang baik, menarik, dan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada sehingga diperlukan pelatihan kehumasan bagi duta bahasa. Selain itu, ia berharap agar setiap duta bahasa yang ada di tiap provinsi perlu pendampingan dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) yang ada di Balai dan kantor Bahasa dalam proses penyusunan naskah konten Krida Duta Bahasa.
Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi terbuka antara duta bahasa dan pimpinan yang hadir. Sumbang gagasan diberikan oleh perwakilan duta bahasa untuk peningkatan publikasi di Badan Bahasa. Mereka juga berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di Balai dan Kantor Bahasa yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan bahasa Indonesia. Hasil dari kunjungan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan bahasa dan sastra di Indonesia serta memperkuat sinergisitas dan kolaborasi antara Badan Bahasa dan duta bahasa di seluruh provinsi. 
(MA)

Dokumentasi


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa