Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia di Provinsi Aceh
Banda Aceh, 17 September 2024-- Dalam rangka memberikan layanan profesional kebahasaan yang dapat diakses oleh institusi pemerintah, swasta, organisasi profesi, masyarakat umum, dan perseorangan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar kegiatan Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tahun 2024 pada tanggal 17 September 2024. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kemitraan Badan Bahasa dengan Komisi X DPR RI yang dilaksanakan di Hotel Al Hanifi, Kota Banda Aceh, Daerah Istimewa Aceh. Diseminasi tersebut menghadirkan narasumber, yaitu Anggota Komisi X DPR RI, Illiza Sa'aduddin Djamal dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Aceh, Umar Solikhan. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri atas unsur dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, praktisi pendidikan, dosen, pemerintah daerah, komunitas literasi, dan Ikatan Duta Bahasa Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Umar menyampaikan bahwa diseminasi ini dilaksanakan sebagai upaya mengenalkan KBBI kepada anak-anak agar anak-anak dapat mempelajari kamus dan menggunakan kamus untuk meningkatkan literasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta. Selain itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh juga menjelaskan bahwa Badan Bahasa memiliki target tahun ini untuk menyelesaikan dua ratus ribu entri kosakata. Tahun lalu KBBI mencapai sekitar 120.000-an entri. Sebanyak 80.000 entri sedang diupayakan masuk dalam KBBI secara intensif pada tahun ini. Sidang komisi istilah untuk menyusun dan melengkapi KBBI pun terus dilakukan. Umar juga menyampaikan bahwa upaya mengembangkan KBBI dilakukan untuk merekam dan mendokumentasikan kosakata, frasa, dan makna dalam bahasa Indonesia serta memastikan bahasa Indonesia dapat menjadi alat komunikasi bagi masyarakat dan media pembelajaran siswa untuk meningkatkan literasi. Dengan makin banyak menguasai pembendaharaan kosakata, para siswa dapat mengeksplor serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menulis.
Illiza Sa'aduddin Djama dalam sambutannya menjelaskan bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sekarang mudah diakses. IIliza juga menyampaikan bahwa jika seseorang ingin berbicara di sebuah forum, dia perlu memiliki kosakata yang cukup banyak agar tidak kesulitan berkomunikasi. Menurutnya, kosakata itu penting. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Badan Bahasa memiliki kamus yang mutakhir. Bahasa yang popular di tengah masyarakat atau yang sedang tren di tengah anak muda hari ini langsung masuk kamus dengan makna katanya.
Laman dan aplikasi KBBI VI ini dibangun sebagai sebuah bentuk inovasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat. Pada laman KBBI terdapat fitur-fitur untuk mencari beragam definisi beserta contoh penggunaan yang juga dilabeli dengan penjelasan kebakuan kata, termasuk penanda asal bahasa dan ragam keilmuannya. Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam pembendaharaan kata KBBI dengan mengusulkan entri baru melalui registrasi sebagai pengguna terdaftar pada laman tersebut.
Dokumentasi