Merdeka Belajar: Revitalisasi Bahasa Daerah Tingaktkan Kecintaan Anak-anak Kepada Bahasa Daerah di Jawa Tengah
Jepara, 18 Oktober 2024 — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 pada Selasa (15/10). Acara yang berlangsung di Gedung Wanita, Kabupaten Jepara ini dihadiri oleh para siswa pemenang lomba FTBI Tingkat Kabupaten/Kota dan guru pendamping dari setiap lomba. Ada tujuh kategori lomba yang diselenggarakan, yaitu ndhagel ijen, nembang macapat, ndongeng, nulis lan maca aksara jawa, nulis cerkak, maca geguritan, dan sesorah.
FTBI Tingkat Provinsi Jawa Tengah ini merupakan upaya strategis untuk mempertahankan keberadaan bahasa dan sastra yang bertujuan agar penutur muda menjadi penutur aktif bahasa daerah yang memiliki kemauan untuk mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai. Selain itu, FTBI dilaksanakan untuk menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, serta menciptakan ruang kreatifitas dan kemerdekaan bagi penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya. Revitalisasi bahasa daerah ini bertujuan untuk menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
Festival Tunas Bahasa Ibu adalah sebuah aktifitas puncak kegiatan pengimbasan pembelajaran bahasa daerah untuk anak-anak. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Hafidz Muksin berharap pelaksanaan FTBI yang berlangsung pada 15 s.d. 18 Oktober 2024 akan terlaksana dengan meriah dan akan meningkatkan kecintaan anak-anak kepada bahasa daerah.
“Kalau bahasa daerah bukan kita yang merawat, siapa lagi? Maka kita semuanya, para pendidik, orang tua, masyarakat harus bersama-sama ikut merawat bahasa daerah agar tidak punah. Karena dari sebanyak 718 bahasa daerah di Indonesia, ada 11 diantaranya sudah punah. Tentu hal ini menjadi perhatian buat kita, agar bahasa daerah harus kita jaga bersama,” jelas Hafidz.
Hafidz mengungkapkan, bahwa program revitalisasi bahasa daerah sudah berlangsung mulai tahun 2021 hingga 2024, dengan sasaran sebanyak 92 bahasa daerah di 38 provinsi berhasil direvitalisasi.
Lebih lanjut Hafidz menambahkan bahwa FTBI merupakan ajang pencarian bakat yang sudah masuk dalam Manajemen Talenta Nasional. Juara FTBI tingkat provinsi akan diundang untuk mengikuti selebrasi di tingkat nasional. Bagi peserta yang tampil di FTBI tingkat nasional maka namanya akan masuk dalam pangkalan data Manajemen Talenta Nasional yang sudah setara dengan juara olimpiade sehingga sertifikat FTBI tingkat nasional dapat digunakan untuk masuk melalui jalur prestasi di tingkat sekolah yang lebih tinggi.
Diakhir sambutannya, Hafidz menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Jepara yang telah bekerja sama dengan Badan Bahasa untuk melaksanakan FTBI ini dengan baik dan membanggakan.
“Tentu kolaborasi ini akan terus kita tingkatkan ke daerah-daerah lainnya, dan kita akan fasilitasi secara berkelanjutan dalam melaksanakan revitalisasi bahasa daerah. Kepada para dewan juri, para komunitas bahasa, para pelestari bahasa daerah, sekali lagi kami sampaikan terima kasih. Dukungan semua untuk terus melestarikan bahasa daerah akan dicatat sebagai amal-amal ibadah,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Syarifuddin, menyampaikan bahwa program revitalisasi bahasa daerah ini dijadikan salah satu program dalam Merdeka Belajar Episode ke-17 yaitu Revitalisasi Bahasa Daerah. Salah satu implementasinya adalah dengan melakukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam pemertahanan bahasa daerah.
Syarifuddin menjelaskan bahwa ini merupakan sejarah pertama di mana penyelenggaraan revitalisasi melalui tahapan FTBI pertama dilakukan secara kolaborasi antara Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sebagai perpanjangan tangan Badan Bahasa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara dalam berbagai hal yang luar biasa.
“Kabupaten Jepara mempunyai standar yang nantinya akan diikuti oleh Kabupaten Kota yang lain yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Perlu kami informasikan adik-adik pada tahun depan akan dilanjutkan program ini Kota Surakarta. Kami atas nama Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Penjabat Bupati Kabupaten Jepara,” tutupnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menjelaskan akan pentingnya bahasa ibu. Selain itu, Edy mengatakan bahwa dirinya sangat bangga karena Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sudah menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Jepara.
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor: 527/sipers/A6/X/2024
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar