Kebahagian Ratusan Anak Saat FTBI Tingkat Provinsi Sumatera Selatan
Palembang, 23 Oktober 2024—Siang itu di Aula Angsana
Hotel Beston Palembang sejumlah anak berpakaian tradisional dengan corak yang
cukup beragam. Keindahan seragam mereka dibalut pula dengan samir yang bertuliskan
Finalis FTBI Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan. Anak-anak yang berusia
7—15 tahun itu sangat senang dan bergembira karena beberapa hari ke depan,
selain dapat berbagi pengalaman tentang daerahnya, mereka juga akan mengenalkan
bahasa daerah mereka dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan.
FTBI Tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Balai Bahasa
Provinsi Sumatera Selatan di Hotel Beston pada 21—24 Oktober 2024. Kegiatan ini
merupakan lanjutan dari tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah yang sudah
dilaksanakan sejak awal Januari 2024. Vita Nirmala, Koordinator KKLP
Molinbastra di Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, yang didampingi Ketua
Pelaksana Festival Tunas Bahasa, Frenky Daromes Ardesa, menyebutkan bahwa
Revitalisasi Bahasa Daerah diawali dengan rapat koordinasi dengan pemerintah
daerah, diskusi kelompok terpumpun, bimtek pengajar utama, pengimbasan kepada
guru sejawat dan siswa, festival tunas bahasa ibu, dan kemah cerpen berbahasa
daerah. Selain menjadi ruang kreativitas, kegiatan revitalisasi bahasa daerah
ini juga akan menerbitkan beberapa karya cerpen peserta ke dalam antologi
bersama.
Sementara itu, Nukman, Plt. Kepala Balai Bahasa Provinsi
Sumatera Selatan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari
Program Merdeka Belajar Episode Ke-17 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi. Peluncuran kebijakan
tersebut bertepatan dengan momen Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21
Februari 2022. Program yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi ini merupakan pendekatan baru untuk merevitalisasi bahasa daerah
di Indonesia. Program ini tetap memperhatikan karakteristik daerah
masing-masing dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan, seperti keluarga,
guru, pengawas sekolah, kepala sekolah, maestro, dan pegiat, serta pelindung
bahasa dan sastra daerah.
Program revitalisasi bahasa daerah ini tentunya
dikembangkan secara kreatif, inovatif, menyenangkan, dan berpusat kepada
penutur bahasa jati. Revitalisasi
bahasa daerah sudah kami laksanakan sejak tahun 2023 di Provinsi Sumatera
Selatan dengan menerapkan revitalisasi bahasa daerah berbasis sekolah pada enam
kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan,
Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Muaraenim, dan Kota Palembang.
Dalam Sambutannya, Pj. Gubernur Sumatera Selatan yang
diwakili Panji Tjahyono selaku Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan
Politik menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Revitalisasi Bahasa Daerah
di Sumatera Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan penting untuk mencapai
keberhasilan revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Sumatera Selatan diperlukan
strategi dalam pengimplementasiannya. Penutur muda dapat mempelajari bahasa daerah dengan
menyenangkan, penuh suka cita, hingga akhirnya menemukan fungsi dan ranah baru
dalam berkomunikasi dengan bahasa daerah.