FTBI Riau 2024: Menggugah Minat Berbahasa Ibu
Pekanbaru, 1 Desember 2024 – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Balai Bahasa Provinsi Riau menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 di Pekanbaru pada tanggal 28 sd 30 November 2024. Kegiatan FTBI yang dikemas dalam bentuk festival dan lomba kekinian yang variatif bertujuan menggugah minat positif generasi muda terhadap bahasa daerah, khususnya bahasa Melayu Riau.
Kegiatan ini diikuti oleh 246 peserta yang merupakan siswa SD dan SMP dari Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam kegiatan ini, terdapat tujuh kategori lomba, yaitu berpidato, berkomedi tunggal, mendongeng, mendendangkan syair, membaca puisi, menulis aksara Arab Melayu, dan menulis cerita pendek.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mendukung revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Riau. Balai Bahasa Provinsi Riau telah bersinergi dan berkolaborasi bersama kepala-kepala dinas kabupaten dan kota untuk memajukan bahasa daerah di Provinsi Riau serta mewujudkan terselenggaranya FTBI pertama di Provinsi Riau.
Imam berharap pada tahun mendatang keterlibatan kabupaten dan kota dalam program revitalisasi bahasa daerah di provinsi Riau akan meningkat sehingga menambah jumlah kabupaten dan kota yang berpatisipasi dalam FTBI Tingkat Provinsi Riau.
“Walaupun nantinya akan ada pemenang dari setiap lomba, tetapi menurut saya semua peserta yang mengikuti FTBI Provinsi Riau ini semuanya sudah menjadi juara. Tetap semangat melestarikan bahasa daerah melalui minat masing-masing,” ungkap Imam
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa A., menyatakan, pentingnya menjaga bahasa sebagai kekayaan bangsa dan bangga akan bahasa ibu sebagai identitas kebudayaan. Ledia menjelaskan bahwa program pelestarian bahasa ibu yang dibuat atau dikemas dalam acara FTBI patut didukung bersama.
Selama ini, Komisi X terus mendukung program pelindungan bahasa yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. “Kami bangga dengan Badan Bahasa dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Kami mengapresiasi kegiatan FTBI sebagai wujud program pelestarian bahasa daerah. Selain itu, saya juga mendapat kabar bahwa Balai Bahasa Provinsi Riau telah menyusun 45 buku cerita anak dwibahasa tahun 2024 dalam rangka mendukung pelestarian bahasa daerah,” ungkap Ledia.
Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Afrizal Alang, mengapresiasi upaya Balai Bahasa Provinsi Riau dalam pelestarian bahasa Melayu Riau melalui kegiatan FTBI. “Menurut peta budaya, Riau memiliki ragam dialek dan isolek yang tersebar di Riau. Ke depan, peta budaya, bisa dijadikan acuan dalam upaya pelestarian bahasa. Sebab, bahasa adalah budaya. Maka, dengan melestarikan bahasa maka kita sudah ikut menyelamatkan budaya,” kata Datuk Alang.
Kepala Balai Bahasa Provnsi Riau, Toha Machsum, menyebut kegiatan FTBI 2024 bertujuan untuk melindungi bahasa daerah, yaitu bahasa Melayu Riau. FTBI juga sebagai wadah apresiasi siswa setelah melaksanakan pembelajaran dalam rangka revitalisasi bahasa daerah. Selain itu, FTBI menjadi tantangan dari seluruh rangkaian pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah yang telah dilakukan, mulai dari persiapan (rapat koordinasi), penyusunan bahan ajar, bimbingan teknis guru utama, pengimbasan guru utama ke guru atau teman sejawat, pemantauan dan evaluasi, sampai pada pelaporan kegiatan.
Salah satu dewan juri yang juga seorang sastrawan asli Riau, Marhalim Zaini menyampaikan terima kasih kepada Badan Bahasa dan Balai Bahasa karena telah menyelenggarakan kegiatan FTBI Provinsi Riau. Kegiatan FTBI di Provinsi Riau baru kali ini diadakan dan terlihat sekali antusias peserta dalam mengikuti lomba berbahasa daerah. Hal ini ditampilkan dengan peserta dari SD dan SMP yang mahir berbahasa ibu dalam berbagai lomba yang mereka ikuti.
Marhalim menjelaskan bahwa program ini diperkirakan membangkitkan kesadaran akan pentingnya bahasa daerah dalam konteks kreativitas seni budaya karena itu adalah cara paling efektif dalam mengeksplorasi bahasa ibu. Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus berlanjut agar generasi muda tergerak untuk mau mempelajari dan melestarikan bahasa ibu.
Salah satu peserta lomba mendongeng, Asila Putri Gustiara, siswa SD dari Kabupaten Indragiri Hulu, menyatakan sangat senang mengikuti FTBI Tahun 2024 yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau dan berharap dapat melaju lebih lanjut ke tingkat nasional mewakili Provinsi Riau. Asila juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atas dukungannya kepada kegiatan FTBI dan memberikan pesan agar lomba seperti ini terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
Rifky Abdi Ansyah Manurung, peserta lomba puisi, siswa SMP dari Kabupaten Dumai, menyatakan kesulitan dalam melafalkan puisi dalam bahasa Melayu ketika pertama kali bersiap untuk mengikuti ini. Setelah cukup lama belajar, Rifqi akhirnya merasa senang karena dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui puisi berbahasa Melayu yang dia bawakan. Rifqi mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bagus agar para generasi muda di Provinsi Riau dapat melestarikan bahasa Melayu Riau. “Saatnya generasi muda melestarikan bahasa daerah masing-masing karena bahasa daerah merupakan jati diri kita,” ungkap Rifky.
Berikut daftar pemenang FTBI Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024.
A. Pemenang lomba Membaca Pidato tingkat SD ialah (1) Rizki Adrian (SDN 9 Selatpanjang Timur); (2) Jihan Chantika Putri (UPT SDN 003 Batu Belah); (3) Cindy Naura Amanda (SDN 003 Pangkalan Sesai); (4) Nurzilawati (SDN 14 Banglas).
B. Pemenang lomba Membaca Pidato tingkat SMP ialah (1) Restu (UPT SMPN 2 Kampar); (2) Salwa Altakiya Andinastyo (SMPN 2 Dumai); (3) Dila Rahayu (SMPN 2 Tebing Tinggi); (4) Kurniawan (SMPN 1 Tasik Putri Puyu).
C. Pemenang lomba Berkomedi Tunggal tingkat SD ialah (1) Al Hafif Purba (SDN 003 Kuala Cenaku); (2) Annur Wansah (SDN 026 Sukajadi); (3) Kasih Humairoh (SDN 003 Pangkalan Sesai); (4) Reza Oktaviano (SDN 017 Purnama).
D. Pemenang lomba Berkomedi Tunggal tingkat SMP ialah (1) Dwi Aulia Mumtaza (SMPN 4 Dumai); (2) Rebita Farah Fadhiati (SMPIT Permata); (3) Muhammad Aza Baim (SMPN 15 Dumai); (4) Arif Hariyanto (SMPN 1 Tasik Putri Puyu).
E. Pemenang lomba Mendongeng tingkat SD ialah (1) Zainul Bani (UPT SDN 002 Langgini); (2) Hikmah Sasmita (UPT SDN 005 Bukit Ranah); (3) Defi Aprilio (SDN 019 Bumi Ayu); (4) Aulia Mutiara Hadi (UPT SDN 002 Kuok).
F. Pemenang lomba Mendongeng tingkat SMP ialah (1) Ririn Ardiyani (SMPN 9 Dumai); (2) Melisa Afinza (SMPN 1 Rakit Kulim); (3) Andi Alya Shabiqa (SMPN Binsus Dumai); (4) Ahmad Fikri (UPT SMPN 1 Bangkinang).
G. Pemenang lomba Mendendangkan Syair tingkat SD ialah (1) Nur Sabila Azzahra (SDN 1 Selatpanjang Kota); (2) M. Riski Aditiya (SDN 9 Selatpanjang Timur); (3) Syah Maulana (SDN 003 Pangkalan Sesai); (4) Syakhirah Agustina (SDS Islam Al Hikmah).
H. Pemenang lomba Mendendangkan Syair tingkat SMP ialah (1) Muhammad Iswandi Syafitra (SMPIT Permata Selatpanjang); (2) Sofina Ayatul Husna (SMPN 14 Dumai); (3) Asyifa Suktus Fatahillah (SMPN 15 Dumai); (4) Ayunda Fitri (SMPN 1 Tasik Putri Puyu).
I. Pemenang lomba Membaca Puisi tingkat SD ialah (1) Aidila Fitri (SDN 003 Pangkalan Sesai); (2) Azzahra Nur Syaireen (SDN 9 Selatpanjang Timur); (3) Athifah Putri Nafilah (SDN 001 Airmolek); (4) M. Zulfadhillah Hanzelo Franzeria (SDN 019 Kampung Dagang).
J. Pemenang lomba Membaca Puisi tingkat SMP ialah (1) Rifky Abdi Ansyah (SMPN 5 Dumai); (2) Athifa Zahra Tabina (SMPN 2 Dumai): (3) Safitri Ning Cahyani (SMPN 2 Seberida): (4) Sucita Ramadani Damanik (SMPN 15 Dumai).
K. Pemenang lomba Menulis Aksara Arab Melayu tingkat SD ialah (1) Vania Nafisa Putri (SDN 001 Bintan); (2) Asyifa Khanza (SDN 003 Pangkalan Sesai); (3) Suci Chaerunnisa (SDN 017 Purnama); (4) Rudi Saputra (SDN 002 Bagan Besar).
L. Pemenang lomba Menulis Aksara Arab Melayu tingkat SMP ialah (1) Novira Nurlaily (SMPN 4 Dumai); (2) Balqis Halwa (SMPN 9 Dumai); (3) Sofiah Nadhiro (SMPN Dumai); (4) Ulfah Ulima Syahda (SMPIT Permata).
M. Pemenang lomba Menulis Cerita Pendek tingkat SD ialah (1) Siti Aisyah Peranginangin (SDN 002 Bagan Besar); (2) Nazhifa Eliska (UPT SDN 016 Bukit Ranah); (3) Khaira Kanzul Arsy (SDN 007 Sidomulyo); (4) Tisya Kamila (UPT SDN 001 Air Tiris).
N. Pemenang lomba Menulis Cerita Pendek tingkat SMP ialah (1) Angelia (SMPS Kasih Maitreya); (2) Ammara Fayyaza (SMPN 2 Dumai); (3) Qanita Hilwa (Pondok Pesantren SMPIT Darul Fikri); (4) Iffah Amanda Syam (SMPN 2 Rengat).
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id