100 Tahun AA Navis: Rayakan Warisan Sastra dan Pemikiran Bangsa

100 Tahun AA Navis: Rayakan Warisan Sastra dan Pemikiran Bangsa


Jakarta, 30 November 2024 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) selenggarakan seminar nasional dan peluncuran buku Seratus Tahun AA Navis: Kajian Kritis, Pemikiran, dan Visi Budaya di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia , Kamis (28/11). Kegiatan ini sekaligus menjadi puncak dari rangkaian peringatan 100 Tahun AA Navis

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyampaikan, “Kita menyaksikan semarak dan komitmen dari semua pihak untuk merayakan hari penting terkait dengan kesastraan Indonesia yang diwakili oleh karya-karya AA Navis.”

Karya sastra, menurut Aminudin, bukan sekedar menulis, melainkan juga refleksi atas masalah dan peradaban bangsa. Untuk itu, agenda pengembangan sastra melalui Kemendikdasmen telah memasuki babak baru yang dibuktikan dengan inovatifnya program-program yang telah dan akan dicanangkan. Salah satunya adalah program Residensi Sastrawan yang akan dilaksanakan mulai tahun 2025.

Residensi Sastrawan adalah program yang mempertemukan sastrawan-sastrawan Indonesia agar dapat bersinggungan dengan para sastrawan di luar negeri yang sudah memiliki reputasi baik. “Oleh karena itu, saya berharap para sastrawan yang aktif menulis agar memanfaatkan peluang ini dengan sebaik mungkin,” ucap Aminudin.

Ketua Harian Komisi Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah, memandang perayaan ini sebagai wujud penghormatan bagi seorang tokoh besar sastra Indonesia, yang tidak hanya memberi warna pada dunia sastra tanah air, tetapi juga mendapat pengakuan Internasional melalui penetapan hari lahirnya sebagai oleh UNESCO.

“AA Navis adalah sosok luar biasa dalam sejarah sastra dan budaya Indonesia. Dengan karya-karyanya, ia mengajak kita berpikir kritis terhadap kondisi masyarakat dan merefleksikan nilai-nilai moral yang mendasari kehidupan kita. Kritik sosial yang masih relevan hingga hari ini menjadi pengingat bahwa sastra bisa menjadi kekuatan transformatif bagi masyarakat,” ujar Itje.

Senada dengan itu, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan, “Dalam perjalanan panjang sastra Indonesia, karya AA Navis telah menjadi mercusuar yang mencapai peradaban kata-kata di Indonesia.”

Lebih lanjut, Hafidz pun menguraikan bahwa sejak penetapan UNESCO tersebut, gerakan perayaan AA Navis dimulai di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, beragam acara seperti bedah buku, pojok AA Navis, pembacaan puisi karya AA Navis, diskusi sastra, hingga pementasan teater telah terlaksana di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kami mencatat antuasiasme luar biasa dari masyarakat, akademisi, pelajar, berbagai komunitas, pegiat literasi, di berbagai provinsi yang diselenggarakan. Semoga semangat AA Navis dalam berkarya dan membangun kesadaran melalui sastra dapat terus hidup bersama kita,” pungkas Hafidz.

Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya perwakilan Komisi X DPR RI; tim dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; tim dari Perpustakaan Nasional; Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO; Ketua Umum dan anggota Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia; Dharma Wanita Persatuan Kemendikdasmen; perwakilan keluarga AA Navis; dan kurator serta sastrawan Indonesia.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman: kemdikbud.go.id

X: x.com/Kemdikdasmen

Instagram: instagram.com/kemendikdasmen

Facebook: facebook.com/kemendikdasmen

YouTube: KEMDIKDASMEN

Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

Siaran Pers

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Nomor: 602/sipers/A6/XI/2024







Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa