Diseminasi UKBI Adaptif di Kabupaten Lombok Timur

Diseminasi UKBI Adaptif di Kabupaten Lombok Timur

Kegiatan Diseminasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di Kabupaten Lombok Timur diadakan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra yang bekerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi NTB pada Senin, 26 Juli 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan maraton yang telah dimulai pada awal bulan Juli. Pulau Sumbawa merupakan wilayah awal yang dipilih untuk memulai kegiatan ini. Kemudian, Kabupaten Lombok Timur menjadi kabupaten ke-6 yang dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan diseminasi UKBI di Provinsi NTB. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur ini berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan ini mengundang kepala sekolah, guru bahasa Indonesia, dan guru yang mengampu pelajaran teknologi atau informasi. Peserta kegiatan berjumlah 50 orang yang berasal dari 16 sekolah di Lombok Timur, yaitu SMAN 1 Selong, SMAN 2 Selong, SMAN 3 Selong, SMKN 1 Selong, SMKN 3 Selong, SMAN 1 Masbagik, SMKN 1 Masbagik, SMAN 1 Aikmel, SMPN 1 Selong, SMPN 2 Selong, SMPN 3 Selong, SMPN 4 Selong, SMPN 1 Masbagik, SMP 3 Masbagik, SMPN 1 Keruak, dan SMPN 1 Wanasaba. Seluruh peserta mengikuti kegiatan diseminasi dengan begitu antusias.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap Kantor Bahasa Provinsi NTB yang telah berusaha menyosialisasikan kegiatan UKBI ini ke guru-guru pelajar SMP, SMA, dan SMK. “Mewakili institusi maupun pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas diselenggarakannya kegiatan ini di Lombok Timur. Ini kesempatan baik karena UKBI Adaptif ini bagi kami adalah hal yang baru dan penting sebagai sarana uji kompetensi di bidang bahasa khususnya bahasa Indonesia, baik bagi siswa siswi maupun para pengajar mata pelajaran bahasa Indonesia,” ucap Kadis Dikbud Kabupaten Lombok Timur.

Umi Kulsum selaku narasumber yang juga merupakan Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diharapkan dapat membimbing guru untuk melibatkan seluruh siswa sekolahnya dalam mengikuti UKBI Adaptif. Dukungan dari semua kalangan sangat diperlukan karena target yang diberikan menteri pada Provinsi NTB adalah 8000 peserta.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menyampaikan materi mengenai dukungan dinas terhadap pemenuhan target 8000 peserta tes UKBI Adaptif itu. Menurutnya, tes ini bukan sebagai ajang nilai tinggi atau rendah, tetapi mengenai peningkatan kemahiran berbahasa. Sejauh ini nilai 590 sudah diraih siswa di Lombok Timur. Ia juga mengajak peserta untuk mengikuti tes UKBI Adaptif dengan baik karena tes ini sudah diberikan secara gratis. “Oleh sebab itu, mari kita tingkatkan lagi dan jadikan ini sebagai tugas kita bersama,” ungkap Kepala Cabang Dikbud Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan diseminasi ini diakhiri dengan kegiatan pengenalan sekaligus pelaksanaan tes UKBI Adaptif kepada peserta yang akan dilanjutkan dengan kunjungan ke sekolah-sekolah serta pendaftaran siswa pada hari berikutnya.  (Kiki/KBNTB)

 

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa