Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajaran BIPA bagi Mahasiswa Indonesia di Rusia secara Daring

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengajaran BIPA bagi Mahasiswa Indonesia di Rusia secara Daring

Jakarta, 28 Mei 2021 --- Sebagai bentuk pelaksanaan tugas peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mengembangkan fasilitasi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Salah satu sasaran fasilitasi tersebut adalah pengajar BIPA, baik yang beraktivitas di dalam maupun di luar negeri. Pada Jumat, 28 Mei 2021 pukul 13.00 WIB, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, Jose Antonio Morato Tavares, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengajaran BIPA bagi Mahasiswa Indonesia di Rusia yang dilakukan secara daring.

Peserta kegiatan ini berjumlah 28 orang yang terdiri atas Atase Pendidikan dan Kebudayaan, staf KBRI Moskow, dan mahasiswa Indonesia di Rusia yang akan diberikan pembekalan agar mampu menjadi pengajar bahasa Indonesia di Rusia. Kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan secara daring pada 28, 29, dan 31 Mei 2021 pada pukul 13.00—18.30 WIB setiap harinya.

Dalam sambutannya yang dilakukan secara daring tersebut, Teguh Imanullah selaku ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia Rusia (Permira) berterima kasih atas dukungan Badan Bahasa dan KBRI Moskow yang bersedia memfasilitasi kegiatan bimtek tersebut. Menurutnya, banyak sekali mahasiswa Indonesia yang antusias untuk menjadi pengajar bahasa Indonesia di Rusia dan bertekad untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh melalui bahasa Indonesia.

“Saat ini, mahasiswa Indonesia di Rusia berjumlah 635 orang  mulai dari jenjang S-1 hingga S-3 dengan jurusan yang berbeda-beda. Permira ingin sekali budaya Indonesia lebih dikenal oleh orang Rusia. Sejak 1998 perwira telah mengadakan berbagai kegiatan, memperkenalkan budaya Indonesia di Rusia. Mayoritas mahasiswa Indonesia belajar dengan bahasa Rusia dan mempelajari budaya Rusia dengan bahasa. Ini juga membuat Perwira ingin memperkenalkan Indonesia (bahasa Indonesia) melalui Bahasa. Bagaimana membuat bahasa Indonesia menjadi lingua franca, bahasa yang bisa dipelajari oleh semua orang”, ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi untuk bersama-sama memajukan budaya Indonesia, bahasa Indonesia, dan Indonesia secara keseluruhan di Rusia dan Belarus. Aminudin mengapresiasi dukungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares dan mahasiswa Indonesia di Rusia melalui Permira untuk menyelenggarakan program BIPA ini.

“Kegiatan bimtek ini merupakan respons dari Badan Bahasa ketika pada 17 Februari 2021 lalu kami mengadakan sebuah dialog yang dihadiri oleh perwakilan Indonesia di luar negeri. Pada waktu itu, kami menyampaikan program terkait upaya mendorong fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yang salah satunya diwujudkan melalui program BIPA di masing-masing perwakilan,” ungkapnya.

Amin menambahkan, Kemendikbud sebelumnya telah menargetkan adanya tambahan 100.000 pemelajar BIPA baru hingga 2024. Menurutnya, penambahan itu tidak hanya diukur dari segi jumlah orangnya, tetapi juga jenjangnya.

“Mendikbud pada waktu itu tidak tanggung-tanggung menargetnya adanya pemelajar baru sejak 2020—2024. Baru itu, baik itu orangnya maupun jenjangnya. Jadi, jika seorang pemelajar BIPA tingkat pemula lalu belajar ke tingkat selanjutnya berarti ia dikatakan sebagai pemelajar baru,” ujarnya.

Lebih lanjut, Aminudin menyatakan bahwa rencananya pada 30 Juni 2021 nanti para pembelajar BIPA yang ada luar negeri berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Mendikbudristek. Oleh karena itu, ia sangat berharap KBRI Moskow dapat memberitahukan siapa pun yang sudah menjadi guru BIPA di Rusia dan Belarus untuk bergabung dalam acara itu.

Pada akhir sambutannya, Aminudin berpesan kepada para calon pengajar BIPA agar dapat memanfaatkan kegiatan bimtek ini untuk mendapatkan model-model pembelajaran yang baik yang dapat membantu mereka untuk memperoleh keterampilan dalam mengajarkan bahasa Indonesia. Menurutnya, meskipun kita merupakan penutur jati bahasa Indonesia, mengajarkan bahasa Indonesia bukanlah perkara yang mudah. “Mengajar tentang bahasa itu berbeda dengan mengajar bagaimana berbahasa. Yang satu berbicara tentang linguistic aspect (aspek linguistic), yang satunya lagi berbicara tentang keterampilan berbahasa. Nah, kita akan belajar tentang cara mengajarkan keterampilan berbahasa itu,” tutur Aminudin.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Antonio Morato Tavares dalam sambutannya sangat mengapresiasi pengurus Perwira yang menyelenggarakan kegiatan ini bagi mahasiswa Indonesia di Rusia. Ia meyakini, mahasiswa Indonesia di Rusia berpotensi besar dalam mendukung hubungan dan kerja sama antarkedua negara melalui pengajaran bahasa Indonesia di Rusia.

“Bahasa merupakan salah satu media diplomasi budaya (soft power diplomacy) suatu negara dalam hubungan internasional. Penguasaan yang baik terhadap bahasa suatu bangsa akan mempermudah komunikasi dan meningkatkan pemahaman yang baik terhadap suatu bangsa. Hal ini akan mendukung terciptanya hubungan yang baik antarbangsa yang menjembatani berbagai kerja sama ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tavares menambahkan, KBRI Moskow selama ini tetap mendukung penyelenggaraan BIPA di berbagai institusi di Rusia, baik sebelum pandemi maupun ketika pandemi masing berlangsung.

“Selama ini KBRI Moskow telah turut melaksanakan dan meningkatkan pengajaran BIPA di Rusia. Sebelum pandemi, KBRI Moskow memfasilitasi pengiriman tenaga BIPA untuk mengajar di berbagai pendidikan tinggi di Rusia. Semenjak pandemi, pembelajaran BIPA tetap dilaksanakan di KBRI Moskow secara daring,” tambahnya.

Pada akhir sambutannya, sekaligus membuka acara secara resmi, Dubes Tavares menyampaikan apresiasi kepada Badan Bahasa yang memberikan dukungan serta fasilitas bagi mahasiswa Indonesia di Rusia dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajarkan bahasa Indonesia di Rusia.

“Kami menyambut baik dukungan yang diberikan Badan Bahasa yang telah menyediakan tenaga BIPA yang berkompeten untuk memberikan bekal kepada teman-teman mahasiswa Indonesia di Rusia selama beberapa hari ke depan,” pungkasnya. (DR)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa