Badan Bahasa Menggelar Malam Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan 2015
Jakarta—“Acara ini sangat strategis karena mampu memberikan semangat serta menginspirasi anak-anak bangsa untuk tetap giat mengukuhkan dan memperteguhkan keberadaan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa ini”. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Mahsun M.S. ketika memberikan sambutan pada Malam Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan 2015 di Hotel Ciputra, Jakarta, Jumat malam, 30 Oktober 2015.
Sementara itu, Kepala Pusat Pembinaan, Prof Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S. selaku penanggung jawab acara itu mengungkapkan bahwa Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan 2015 terdiri dari lima kegiatan bahasa dan sastra berskala nasional yang apresiatif dan kompetitif. Kegiatan itu meliputi Penghargaan Sastra Badan Bahasa, Penghargaan Acarya Sastra bagi Pendidik, Penghargaan Taruna Sastra bagi Generasi Muda, Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional, dan Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional.
Penghargaan Sastra Badan Bahasa diberikan kepada sastrawan Indonesia yang memiliki dedikasi tinggi dalam menghasilkan karya sastra yang bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan literasi dan peradaban bangsa.
Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2015 diikuti oleh 54 pasangan putra-putri dari 27 Provinsi di Indonesia. Kegiatan itu diselenggarakan untuk menjadikan generasi muda sebagai pelopor dan penggerak pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia di daerahnya masing-masing.
Festival Musikalisasi Puisi 2015 diikuti oleh 28 Provinsi di Indonesia, kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka mengakrabkan generasi muda pada karya sastra melalui kegiatan apresiasi puisi dan musikalisasi.
Penghargaan Acrya Sastra diberikan kepada guru yang mampu mengembangkan kemampuannya berkarya sastra dan mengapresiasi karya sastra yang mendukung kesempurnaan dan keparipurnaan profesinya sebagai pendidik bahasa dan sastra yang unggul.
Penghargaan Taruna Sastra diberikan kepada generasi muda yang memiliki semangat dan ketekunan dalam mengembangkan bakat, kemampuan dan kreativitas berkarya sastra dan mengapresiasi karya sastra.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya yang menetapkan tiga sastrawan penerima Penghargaan Sastra Badan Bahasa dan salah satunya ditetapkan sebagai penerima SEA Write Award, tahun ini pun demikian.
F. Rahardi, yang mewakili dewan juri Penghargaan Sastra Badan Bahasa yang terdiri dari Abdul Hadi WM, Melani Budianta, Seno Gumira Ajidarma, dan Linda Christianty mengumumkan pemenang Sastra Badan Bahasa 2015 adalah Remy Sylado (Namaku Mata Hari, Novel tahun 2010), Adri Darmadji Woko (Cicak Cicak di Dinding, kumpulan puisi tahun 2014), dan Aspar Paturusi (Perahu Badik Membaca Laut, kumpulan puisi tahun 2015). Dewan juri juga menetapkan Remy Sylado sebagai sastrawan Indonesia penerima SEA Write Award 2015 yang akan diserahkan oleh Raja Thailand di Bangkok, Desember 2015.
Sebelumnya, Embi C. Noer, yang mewakili dewan juri Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional yang terdiri dari Jose Rizal Manua, Acep Zamzam Noor, Ari Malibu, dan Ine Febrianti, mengumumkan penampil terbaik I, perwakilan dari Provinsi jawa Tengah, terbaik II, perwakilan dari Provinsi Jawa Barat, dan terbaik III, perwakilan dari Provinsi Riau.
Selanjutnya, Dad Murniah, yang mewakili dewan juri Penghargaan Acarya Sastra bagi Pendidik dan Penghargaan Taruna Sastra bagi Generasi Muda yang terdiri dari Maman S. Mahayana, F. Rahardi, Gunoto Sapari, dan Prih Suharto, mengumumkan penerima Penghargaan Acarya Sastra bagi Pendidik terbaik I , Syamsudin, S.Pd dari Provinsi Kalimantan Selatan, terbaik II, Drs. Prasetyo Utono, M.Pd. dari Provinsi Jawa Tengah, dan terbaik III, Sabir, S.T. dari Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk penerima Penghargaan Taruna Sastra bagi Generasi Muda, terbaik I, Mario Ferdianandus Lawi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, terbaik II, Ni Putu Dewi Kharisma Michellia dari Provinsi Bali, dan terbaik III, Moch. Taufik Hidayatullah dari Provinsi Riau.
Kemudian, Fairul Zabadi, yang mewakili dewan juri Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2015 yang terdiri dari Liliyana Muliyastuti, Agustin Lakawa, Sugiyono, dan Meity Qodratillah, mengumumkan pemenang duta bahasa I adalah Provinsi Jawa Barat, Kemala Wijayanti dan Achmad Ridwan, pemenang II, Provinsi Jawa Tengah, Dian Rahmatika dan Wahyu Seta Aji, dan pemenang III, Provinsi DI Yogyakarta, Yopa Arfi Yoanda dan Albertus Danang Satria Nugraha.
Acara itu ditutup dengan penampilan Tari Kreasi Teatrikal Lariangi Ratu Wakaka dari Duta Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, pembacaan puisi oleh Amika Aspar, putri dari Aspar Paturusi (penerima Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2015), dan salah seorang penerima Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2015, Adri Darmadji Woko. (an/nav)
Daftar lengkap pemenang Anugerah Kebahasaan dan Kesastraan 2015 dapat dilihat pada tautan di bawah.