Hasan Alwi
Hasan Alwi adalah mantan Kepala Pusat Bahasa, Jakarta. Ia dilahirkan di Talaga, Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 14 Juli 1940. Ia dibesarkan dalam keluarga yang beragama Islam. Pada tahun 2000 bersama istrinya ia menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah. Hasan Alwi mempunyai empat orang anak.
Hasan Alwi menyelesaikan pendidikan sekolah rakyat tahun 1952, SMP negeri tahun 1955, dan SGB tahun 1956, semuanya di Majalengka. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di SMA Taman Siswa, Bogor, tahun 1962. Pada tahun 1971 ia menyelesaikan pendidikan sarjana S-1 Jurusan Bahasa Prancis, IKIP Jakarta (sekarang UNJ). Gelar akademiknya tertinggi diperoleh pada tahun 1990 dalam Program Doktor Bidang Linguistik, Universitas Indonesia.
Sebelumnya, ia mengikuti pendidikan Centre de Linguistique Appliquée, Faculté de Lettres, Université de Besançon, Prancis (1973—1974), Post Graduate Training Programme for General and Austronesian Linguistics, Rijksuniversiteit, Leiden (1979—1980), dan Johann Wolfgang Goethe Universitat, Frankfurt (1986/1987).
Karier Hasan Alwi diawali dengan menjadi guru SD di Banjaran, Talaga (1956--1959); di Ciheuleut, Bogor (1959--1962); dan di Jakarta (1962--1965). Kemudian, ia juga menjadi guru Bahasa Prancis pada SMA IPPI Jakarta, SMA Wedha Jakarta, SMA Santa Ursula II Jakarta, SMA Proyek Perintis Sekolah Pembangunan IKIP Jakarta (1965--1969). Ia juga mengajar bahasa Prancis pada Akademi Bahasa Asing, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1966-1978), pada Djakarta Academy of Languages, Jakarta (1966--1979), pada Pusat Kebudayaan Prancis, Jakarta (1972--1986). Selain itu, ia pernah menjadi redaksi/penyiar pada Seksi Prancis, Siaran Luar Negeri, RRI Jakarta (1964--1973). Pada tahun 1978 Hasan Alwi bekerja di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (sekarang Pusat Bahasa), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pembantu pimpinan.
Jabatan struktural yang pernah dipegang Hasan Alwi diawalinya ketika ia diangkat sebagai Kepala Bidang Perkamusan dan Peristilahan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pen¬didikan dan Kebudayaan (1991).
Pada tahun 1992—2001 ia diangkat sebagai Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pen¬didikan dan Kebudayaan .
Setelah selesai jabatannya itu, Hasan Alwi menjadi peneliti pada Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (2001—sekarang). Selain itu, ia menjadi penguji/pembimbing/pengajar pada Program Pascasarjana Universitas Padja¬djaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Negeri Jakarta (1992--sekarang).
Sebagai ahli bahasa, Hasan Alwi banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesinya, baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan itu, antara lain, sebagai penanggung jawab majalah Cadence, Perhimpunan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia (1988--1990), Pemimpin Redaksi Majalah Bahasa dan Sastra, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (2001—sekarang), Dewan Penasihat Pengurus Pusat Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Periode 1994-1997 dan 1997—2000, Ketua Panitia Penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia VI Tahun 1993 dan Kongres Bahasa Indonesia VII Tahun 1998, Wakil Ketua Panitia Pengarah Kongres Bahasa Jawa II, Batu, Malang, 1996, Ketua Komite Nasional RELC untuk Indonesia (1992—2001), Ketua Panitia Kerja Sama Kebahasaan (Pakersa)(1992—2001), Ketua Perutusan Indonesia pada Sidang Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim)(1992—1999 dan 2001), Ketua Perutusan Indonesia pada Sidang Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) (1996—1999 dan 2001), Ahli Jawatankuasa Mastera pada Bengkel Kesusastraan Bandingan 1996, 13--14 Agustus 1996, Kuala Lumpur, Ahli Jawatankuasa Eksekutif Majlis Antarabangsa Bahasa Melayu (MABM) (2000—2001), Ahli Jawatankuasa Kerja Majlis Antarabangsa Bahasa Melayu (MABM) (2001—sekarang), Ketua ASEAN-COCI Working Group on Literary and Asean Studies (1996—1998), dan Anggota Governing Board SEAMEO-RELC (2001—sekarang).
Di samping itu, ia juga aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Perhimpunan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia (sebagai Sekretaris Pengurus Pusat , 1970—1973 dan Ketua Pengurus Pusat, 1983—1990; Pemimpin Redaksi majalah Bahasa dan Sastra, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional (2001—sekarang); Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) ( anggota, 1986--sekarang); Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) (anggota, 988—sekarang); Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (anggota, 1999—sekarang).
Dalam perjalanan kariernya sebagai pakar bahasa, Hasan Alwi banyak menghasilkan karya tulis, baik yang berupa buku maupun makalah, yang sudah diterbitkan dan yang belum diterbitkan, antara lain, sebagai berikut.
KARYA:
a. Karya Tulis yang Sudah Diterbitkan
1. Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. 1992.
2. “Kata Seperti, Mungkin, dan Barangkali”. .Dalam Berita ILDEP, Tahun II, No. 4 (1991): 26--36
3. "Dari Bahasa Melayu Ke Bahasa Indonesia: Pemantapan Sarana Pencerdasan Kehidupan Bangsa." Majalah Sastra Horison. Desember 1996: 9--13
4. "Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia melalui Pembinaan Bahasa Indo¬nesia." Majalah Bahasa dan Sastra Tahun XVI, No. 1, 1998: 1--15
5. "Sastra di Indonesia Perlukah Dibina dan Dikembangkan?". Majalah Sastra Horison. Februari 1999: 6--9
6. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Tim Penyusun bersama Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M. Moeliono. Jakarta: Balai Pustaka. 1999
7. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Wakil Penanggung Jawab Tim Redaksi. Jakarta: Balai Pustaka. 1999 (Cetakan Pertama 1991)
8. "Seputar Kalimat Imperatif dalam Bahasa Indonesia". Dalam Hasan Alwi dan Dendy Sugono (Ed.) 88--96. Telaah Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pem¬binaan dan Pengembangan Bahasa. 1999
9. ”Fungsi Politik Bahasa”. Dalam Hasan Alwi dan Dendy Sugono (Ed.): 6—20. Politik Bahasa (Risalah Seminar Politik Bahasa). Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2000.
10. Bahasa Indonesia: Pemakai dan Pemakaiannya. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2000.
11. “Penelitian Kebahasaan di Indonesia: Bagaimana Dasar Kebijakan dan Perencanaannya?” Dalam Bambang Kaswanti Purwo (Ed.):151—160. Tipologi Bahasa Pragmatik Pengajaran Bahasa. Jakarta: Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Unika Atma Jaya. 2001
12. “Sastra dan Tingkat Keberaksaraan”. Dalam Riris K Toha-Sarumpaet (Ed.):12—19. Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesia Tera. 2002.
13. “Bahasa Indonesia di Antara Kemauan Politik dan Belantara Pemakaiannya”. Dalam Ied Veda Sitepu (Ed.):3—22. Tujuh Puluh Tahun Pak Maurits Simatupang. Festschrift. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia Press. 2002
14. “Bahasa Menunjukkan Bangsa”. Dalam Katharina Endriati Sukamto (Ed):201—216. Menabur Benih Menuai Kasih. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2004
b. Karya Tulis yang Belum Diterbitkan
1. "Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing." Makalah Simposium Perkembangan Bahasa Indonesia di Kawasan Timur Jauh. 19--20 Juli 1993 di Tokyo
2. "Pengajaran BIPA: Upaya Pengembangan." Makalah Simposium Bahasa Indonesia di Asia Timur, 14--17 Desember 1995, Beijing
3. "Upaya Pengembangan Bahasa Melayu-Bahasa Indonesia." Makalah Seminar Jaringan Melayu Antar Bangsa, 12--13 September 1996, Hotel Grand Hyatt, Jakarta
4. "Bahasa, Daya Nalar, dan Kecermatan." Makalah Seminar Internasional Bahasa dan Budaya di Dunia Melayu (Asia Tenggara), Mataram, 21--23 Juli 1997
5. "Upaya Meningkatkan Pengajaran BIPA di Luar Indonesia." Makalah Seminar dan Workshop Penyebaran/Peningkatan Studi Bahasa dan Kebu¬dayaan Indonesia, Passau (Jerman), 18--21 September 1997
6. "Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan Sastra di Indonesia." Makalah untuk Pertemuan Sastrawan Nusantara IX dan Pertemuan Sastrawan Indonesia di Sumatera Barat, 6--11 Desember 1997
7. "Upaya Peningkatan Kerja Sama Pembinaan dan Pengembangan Sastra dalam Menghadapi Tantangan Zaman." Makalah Seminar Mastera I, Malaysia, 16 Februari 1998
8. "Beberapa Catatan tentang Penerjemahan." Makalah Seminar Penerjemahan, dise-lenggarakan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 2--6 Oktober 1978, di Wisma Arga Mulya, Tugu, Bogor
9. "Pengembangan Kesusastraan Indonesia pada Abad Ke-21." Makalah Per¬temuan Sastrawan Nusantara X dan Pertemuan Sastrawan Malaysia I, 16--20 April 1999, Johor Bahru, Malaysia
10. "Sastra dan Tingkat Keberaksaraan". Makalah Diskusi Angkatan Sastra 2000, Komunitas Sastra Indonesia, 2 Oktober 1999, PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki
11. "Peran Tradisi dalam Sistem Pendidikan Nasional dan Pembentukan Wacana Kebudayaan". Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, 14--16 Oktober 1999, Jakarta
12. “Plus-Minus Kamus Badudu-Zain”. Makalah Seminar Bedah Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain, 2 Mei 2001, Universitas Padjadjaran, Bandung
13. “Bahasa Indonesia di Antara Kemauan Politik dan Belantara Pemakaiannya”. Makalah Seminar Nasional XI Bahasa dan Sastra HPBI, 10—12 Juli 2001, BPG Denpasar
14. “Penelitian Kebahasaan di Indonesia: Bagaimana Dasar Kebijakan dan Perencanaannya?”. Makalah Pertemuan Linguistik PELBA 14, 24—25 Juli 2001, Unika Atma Jaya, Jakarta
15. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Bahan Penataran Leksikografi I, diselenggarakan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, 13—16 Agustus 2001, Hotel Parkroyal, Kuala Lumpur
16. “Bahasa Kebangsaan dan Pengembangan Ilmu”. Makalah Persidangan Serantau Bahasa, Sastra, dan Budaya Melayu, 20—23 Oktober 2001, Universiti Putera Malaysia, Serdang
17. “Pemertahanan Bahasa Indonesia sebagai Upaya Pembinaan Peradaban Bangsa”. Makalah Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia-Melayu “Peran Bahasa dan Sastra Indonesia-Melayu dalam Pendidikan dan Pembinaan Peradaban Bangsa”, diselenggarakan oleh Universitas Pakuan bekerja sama dengan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Universitas Pakuan, Bogor, 14—16 September 2002
18. “Pembinaan Bahasa dalam Konteks Otonomi Daerah”. Makalah Seminar Bahasa dan Kebahasaan “Kebijakan Bahasa Nasional dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Daerah”, Program Studi Linguistik USU bekerja sama dengan Ikatan Alumni Linguistik Program Pascasarjana USU, Pusat Bahasa USU, Medan, 22 April 2004.
Penghargaan:
Atas dedikasinya pada profesinya itu, Hasan Alwi mendapat piagam tanda kehormatan,
yaitu Satyalancana Dwidya Sistha dari Kepala Staf TNI-AL (1984); Satyalancana Karya
Satya Tingkat III, Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 001/TK/Tahun 1988,
tanggal 6 Januari 1988; Satyalancana Karya Satya 30 Tahun, Keputusan Presiden
Republik Indonesia, Nomor 071/TK/Tahun 2001, tanggal 8 Agustus 2001; Penghargaan
Pusat Bahasa sebagai pendiri Mastera (2005).
Alamat Kantor: Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur
Telepon 021-4894564, Faksimile 021-4750407
Pos-el: hasanalwi40@yahoo.com
Alamat Rumah: Jalan Pulo Asem Utara VII No. 26, Kelurahan Jati
Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta 13220, Telepon 021-4894227