Bengkel Sastra Badan Bahasa Memberikan Pelatihan Penulisan dan Pertunjukan Drama bagi Siswa Sekolah Dasar di Banjarbaru
Banjarmasin—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kota Banjarbaru menyelenggarakan kegiatan Bengkel Sastra Siswa: Drama. Kegiatan itu bertempat di aula Balai Pengembangan Kegiatan Belajar Pendidikan Nonformal dan Informal, Kota Banjarbaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan pada tanggal 22—25 April 2014.
Kegiatan Bengkel Sastra Siswa: Drama tersebut secara resmi dibuka oleh Bapak Muhammad Subeli, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru. Dalam sambutannya, Muhammad Subeli, mengatakan bahwa pendidikan sastra sangat penting untuk diberikan kepada anak usia sekolah, baik sekolah dasar, menengah, maupun atas, agar dapat meningkatkan minat dan bakat siswa terhadap sastra di Indonesia. Muhammad Subeli memberikan pesan kepada siswa agar selalu memperhatikan pembelajaran yang diberikan oleh narasumber, dan berharap agar kegiatan bengkel sastra tersebut dapat terus diselenggarakan, khususnya di daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan mengundang sekolah-sekolah agar pelestarian sastra selalu terpelihara.
Bengkel sastra merupakan salah satu wujud nyata dari kegiatan peningkatan apresiasi sastra di kalangan dunia pendidikan, khususnya bagi guru dan siswa, baik sekolah negeri maupun swasta, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah. Kegiatan yang telah dirintis sejak tahun 1994 dalam kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang berlangsung setiap tahun itu dilaksanakan dalam bentuk pertemuan yang secara intensif membahas hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman dan penciptaan karya sastra, baik dalam bentuk puisi, cerpen, pantun, maupun drama. Dalam pelaksanaannya, bengkel sastra itu dibagi dalam beberapa kegiatan, yaitu proses kreatif menulis karya sastra, teori, dan teknik penulisan karya sastra, serta praktik penulisan dan pembacaan karya sastra.
Kegiatan itu dihadiri juga oleh Bapak Dr. Fairul Zabadi, selaku Kepala Bidang Pembelajaran dan Bapak Iman Soleh (sastrawan) selaku narasumber. Dalam sambutannya, Dr. Fairul Zabadi memberikan informasi tentang arah kebijakan dan pengetahuan tentang sastra, bahwa dalam sastra terdapat pesan moral, dan dalam pesan moral tersebut terdapat kebaikan.
Kegiatan bengkel sastra bagi siswa itu diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada guru dan siswa agar dapat berinteraksi langsung dengan sastrawan serta dapat menggali wawasan tentang kesastraan. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat menumbuhkan minat guru dan siswa terhadap sastra, serta meningkatkan apresiasi mereka terhadap sastra. Kegiatan bengkel sastra itu diikuti oleh empat puluh lima orang siswa sekolah dasar beserta guru pendampingnya yang berada di Provinsi Banjarmasin, khususnya di Kabupaten Banjar Baru. Materi kegiatan bengkel sastra tersebut adalah peningkatan apresiasi sastra yang meliputi menulis naskah drama dan bermain drama.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bengkel sastra bagi siswa yang diselenggarakan oleh Bidang Pembelajaran, Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014 ini, antara lain, adalah puisi, drama, musikalisasi puisi, cerpen, dan film pendek. Daerah yang sebelumnya telah melakukan kegiatan bengkel sastra siswa itu adalah Provinsi Sumatra Selatan, Aceh, Bali, dan Banten. Setiap kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama empat hari. (nv/es)