Badan Bahasa Mengadakan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2013
Jakarta—Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Kamis, 2 Mei 2013, pukul 08.00, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan upacara bendera di halaman kantor yang diikuti oleh seluruh karyawan Badan Bahasa. Upacara dipimpin oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Dr. Sugiyono.
Dalam upacara itu Kepala Pusat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, yang bertema “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”. Tema itu merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (Education for All) tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.
Saat ini, pemerintah terus-menerus mengupayakan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan, pemerintah telah menyiapkan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN), bantuan siswa miskin (BSM), bidik misi, dan beasiswa. Pada tahun 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp7,8 triliun untuk BSM.
Sejak dua tahun terakhir, telah dibuka beberapa perguruan tinggi negeri (termasuk akademi komunitas) di daerah perbatasan dan di beberapa daerah yang dinilai strategis. Di samping sebagai upaya penyebaran pusat unggulan, perguruan tinggi tersebut juga berperan sebagai sabuk pengaman sosial dan politik bagi keutuhan negara Republik Indonesia. Untuk itu, telah disiapkan kebijakan-kesempatan khusus bagi putra-putri Papua, Papua Barat, dan daerah 3T lain untuk menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui program afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).
Upacara yang berlangsung tertib dan hikmad itu ditutup dengan doa dan harapan agar perkembangan pendidikan di Indonesia semakin berkualitas dan akses pendidikan semakin terbuka dan terwujud. (an/lus)