Gerakan Indonesia Membaca-Menulis (GIMM): Mewujudkan Generasi Literasi yang Gemar Membaca dan Pintar Menulis
Jakarta—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Gerakan Membaca-Menulis (GIMM) Tingkat DKI Jakarta, tanggal 3—6 Agustus 2015 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh siswa, mahasiswa, dan guru di DKI Jakarta.
GIMM Tingkat DKI Jakarta dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Bahasa, Prof. Dr. Mahsun, M.S. Dalam sambutannya, Mahsun mengatakan bahwa GIMM memiliki makna yang sangat strategis karena mampu memperkukuh keberadaan manusia sebagai makhluk yang beradab-- yang sudah berubah dari fase purba ke fase modern. Mahsun menjelaskan bahwa dalam sejarah peradaban manusia ada dua fase historis, yaitu fase prasejarah dan fase sejarah. Pembeda antara fase prasejarah dan fase sejarah adalah tulisan.
Makna strategis lainnya adalah GIMM akan menyamakan pemahaman antara siswa, mahasiswa, dan guru tentang bagaimana membaca dan bagaimana mendokumentasikan hasil bacaan itu ke dalam bentuk tulisan. Kegiatan membaca adalah kegiatan reseptif, yaitu membaca karya orang lain, sedangkan kegiatan menulis adalah kegiatan produktif, yaitu memproduksi apa yang ditangkap dari bacaan itu. “Harapannya adalah kegiatan Gerakan Indonesia Membaca-Menulis ini sebagai titik awal kegiatan literasi di Indonesia,” tegas Mahsun.
Kegiatan membaca dan menulis sangat berkaitan erat dengan pengembangan sumber daya manusia. Kegemaran membaca dan produktivitas menulis memperlihatkan kesiapan suatu bangsa dalam mejemput dan memperoleh pengetahuan untuk selanjutnya dapat membangun peradabannya sesuai dengan cita-cita bangsa. Kegiatan membaca menulis berpengaruh pada pengembangan literasi. Dalam upaya pengembangan literasi itulah Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan (Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan ini akan bermuara pada perwujudan generasi literasi yang gemar membaca dan pintar menulis.
GIMM ini diikuti oleh 105 orang peserta yang terdiri atas 35 orang siswa (SMA/SMK), 35 orang mahasiswa, dan 35 orang guru (SMP dan SMA/SMK). Seluruh peserta, baik siswa, mahasiswa, maupun guru, terlihat bersemangat mengikuti GIMM. Kegiatan itu akan berlangsung hingga tanggal 6 Agustus 2015. (mla/tri/nav)