Jurusan Bahasa Indonesia Akan Dibuka di Universitas Suez Canal Ismailia Mesir
Jakarta, Kemendikbud --- Popularitas Bahasa Indonesia di dunia Internasional semakin berkembang pesat. Salah satu negara yang mengembangkan bahasa Indonesia adalah Mesir. Hal tersebut terlihat dari penyelenggaraan kursus bahasa Indonesia yang saat ini sudah menarik minat warga Negara Mesir sekitar 2.100 orang. Berita baik disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Mesir, melalui Atase Pendidikan, bahwa Jurusan Bahasa Indonesia akan segera dibuka di Universitas Suez Canal Ismailia, Mesir.
Universitas Suez Canal Ismailia, Mesir, akan membuka Fakultas baru yaitu Fakultas Alsun (Fakultas Bahasa dan Terjemahan), pada tahun akademik 2015/2016. Bahasa Indonesia akan menjadi salah satu dari 16 jurusan bahasa asing yang akan didirikan dalam fakultas tersebut. Dalam surat yang dikirimkan oleh KBRI di Mesir, Nomor B-00326/CAIRO/150623, tanggal 21 juni 2015, kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, disebutkan bahwa pada pembukaan fakultas baru tersebut diharapkan Indonesia dapat berpartisipasi dalam mendirikan jurusan Bahasa Indonesia.
“Ini menjadi kesempatan dan waktu yang tepat untuk mengusulkan pendirian jurusan Bahasa Indonesia, mengingat prosesnya akan dilakukan dalam satu paket bersama pendirian Falkutas Alsun,” demikian disampaikan Direktur Pusat Bahasa dan Terjemahan Universitas Suez Canal Ismailia, Abdel Rahim Kurdi dalam penjelasan yang dituliskan oleh Atase Pendidikan KBRI di Kairo, Mesir Fahmy Lukman.
Dalam mempersiapkan jurusan Bahasa Indonesia, syarat utama yang harus dipersiapkan adalah mengirimkan minimal empat dosen tetap Bahasa Indonesia untuk menjadi pengajar inti sampai berhasil meluluskan satu angkatan strata satu (S1). Selanjutnya mempersiapkan kurikulum lengkap dari semester pertama sampai dengan semester akhir, dan menyediakan fasilitas perpustakaan dan laboratorium bahasa untuk para mahasiswa.
Untuk mempersiapkan syarat utama tersebut, KBRI di Kairo akan bekerja sama dengan Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Padjajaran, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. “Kami berharap adanya kontribusi dari institusi tersebut dalam mempersiapkan tenaga pendidik, perpustakaan dan sarana laboratorium demi terwujudnya berdirinya jurusan Bahasa Indonesia di Universitas dimaksud,” disampaikan Fahmy Lukman selaku pemberi berita. (Seno Hartono)
sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/4342