Badan Bahasa Targetkan 34.000 Pelajar Ikuti UKBI di DKI Jakarta

Badan Bahasa Targetkan 34.000 Pelajar Ikuti UKBI di DKI Jakarta

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyelenggarakan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Giat UKBI bagi pelajar SMP dan SMA sederajat di Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta selama empat hari, yaitu Senin—Kamis, 10—13 Juli 2023 dan diikuti oleh 160 guru SMP dan SMA sederajat di DKI Jakarta. Elvi Suzanti, Koordinator KKLP UKBI, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendiseminasikan dan mengoordinasikan pelaksanaan Giat UKBI bagi pelajar SMP dan SMA sederajat di Provinsi DKI Jakarta. Elvi mengungkapkan bahwa dari data peserta uji se-Indonesia, DKI Jakarta masih tertinggal dari provinsi lain, hanya masuk 10 besar, sedangkan ia berharap DKI Jakarta dapat menempati posisi teratas mengingat pentingnya UKBI bagi pelajar.

“Bapak dan Ibu, Kami ucapkan selamat datang. Bapak/Ibu adalah orang pilihan yang hadir di sini. Saya berharap kita semua dapat mengordinasikan rencana UKBI bagi pelajar di DKI Jakarta dan saya berharap DKI Jakarta bisa naik peringkat karena tahun sebelumnya masih kalah dari provinsi lain, ungkap Elvi sembari tersenyum.

Adapun materi yang disajikan dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan uji kemahiran berbahasa Indonesia yang disampaikan oleh Atikah Solihah (Widyabasa Ahli Madya, Badan Bahasa), rencana pelaksanaan UKBI bagi pelajar dan panduan pendaftaran oleh tim KKLP UKBI. Selain itu, Badan Bahasa juga mendatangkan narasumber peraih juara Apresiasi Giat UKBI yang menyampaikan materi tentang praktik baik pelaksanaan UKBI di sekolah dari proses uji hingga pemanfaatan UKBI.

Imam Arifudin, Guru Bahasa Indonesia SMPN 206 Jakarta sebagai salah satu narasumber menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur mengikuti lomba apresiasi Giat UKBI dan bangga terhadap anak didiknya yang meraih peringat sangat unggul walaupun masih duduk di kelas 1 SMP. Imam memotivasi peserta agar menyiapkan sekolah untuk mengikuti Giat UKBI.

“Bapak dan Ibu, saya sangat bersyukur dapat mengikuti UKBI ini. Walaupun sekolah saya menyiapkan diri di hari-hari akhir pendaftaran akan ditutup, bersyukur ada anak didik yang memiliki kemampuan bahasa yang bagus, meraih peringkat sangat unggul hingga sekolah kami menjadi terbaik, ungkapnya.

Lebih lanjut, Imam berpesan agar para guru berkoordinasi aktif dengan para orang tua untuk mendapatkan dukungan perangkat untuk UKBI, berkoordinasi dengan peserta didik yang memiliki kemampuan dalam pembuatan video sebagai salah satu syarat, serta menyiapkan artikel yang menarik seputar UKBI.

Di sekolah kami, perangkat masih terbatas dan saya berkoordinasi dengan para orang tua untuk meminjamkan laptop kepada anaknya. Selain itu, saya juga menyiapkan artikel tentang UKBI dan berkolaborasi dengan anak-anak yang kreatif untuk membuat video sebagai salah satu syarat apresiasi giat UKBI, tuturnya.

Nurhayati, salah satu guru dari Jakarta Timur, mengaku senang saat mengikuti UKBI Adaptif Merdeka yang pertama kalinya. Ia akan mengikuti kegiatan serupa di tahun yang akan datang, bahkan berharap agar sekolahnya meraih juara. Hal serupa juga dituturkan Gita, salah satu guru dari Jakarta Barat, yang berharap untuk mengikuti kegiatan ini lebih lanjut, mendapatkan bimbingan kebahasaan serta berharap sekolahnya memiliki perangkat yang memadai dalam mengikuti UKBI.

Saat diwawancarai terpisah, Sanjaya, salah satu panitia, menuturkan bahwa Badan Bahasa menargetkan minimal 200 siswa sekolah SMP-SMA sederajat untuk mengikuti Giat UKBI di DKI Jakarta. Jika ditotalkan, peserta yang akan mengikuti UKBI akan mencapai 34.000 orang. Namun, hal tersebut masih dalam rencana mengingat tidak semua sekolah memiliki jumlah peserta didik mencapai 200 siswa atau memiliki perangkat yang memadai. Walaupun terdapat beberapa kendala, setidaknya peserta uji dapat meningkat dari tahun sebelumnya. (Devi Virhana)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa